Metro Kendari

Kurangi Angka Pengangguran, BLK Kendari Buka Pelatihan Tahap VI

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari kembali menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi institusional dan non-boarding pada tahap VI, di Aula Serbaguna BLK Kendari, Selasa (25/5/2021).

Pelatihan kali ini dibuka secara resmi Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Shaleh.

Turut hadir pula Kadis Transnaker Sultra, Kepala BPP Sultra, Ketua APINDO Sultra, Ketua PHRI Sultra, Ketua FORKOM BLK Industri Sultra, dan Ketua FKLPI.

Adapun program kejuruan pada pelatihan ini di antaranya tata kecantikan kulit II, pengelolaan administrasi perkantoran III, pemrograman web I, penggambaran bangunan 2D dengan sistem CAD II dan asisten pembuat pakaian III.

Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Shaleh memberikan motivasi dan mengajak peserta pelatihan untuk menekuni jurusan yang telah dipilihnya.

“Kepada peserta pelatihan dengan jurusan yang dipilih, tekunlah kelak kalian bisa membawa dampak yang positif pada diri sendiri, keluarga hingga orang banyak,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara, Haswandy  memaparkan jumlah angka pengangguran sesuai BPS terdapat 4,58 persen atau sekitar 61 ribu orang.

“Nah dari 61 ribu orang ini, kalau data Sakernas hanya ada 9,2 persen yang ikut kegiatan pelatihan artinya masih banyak yang harus dilatih, sehingga melalui kegiatan pelatihan seperti ini dapat mengurangi angka itu,” ujarnya.

Dengan begitu, pihaknya mengajak 15 lembaga pelatihan kerja salah satunya oleh BLK Kendari untuk memperbanyak kegiatan pelatihan dengan memberikan sertifikat kepada peserta sebagai bukti bahwa peserta telah memiliki keterampilan kompetensi.

Sementara, Kepala BLK Kendari, Laode Haji Polondu, menjelaskan, pada tahap VI ada 80 peserta pelatihan dengan lima paket.

“Peserta ada 80 orang yang berasal dari kabupaten kota dan berbagai Daerah dengan mengikuti pelatihan sampai pada bulan Juli,” ucapnya.

Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berharap agar para peserta serius dalam mengikuti kegiatan pelatihan.

Pasalnya, dari ilmu dan keterampilan yang diperoleh, para peserta dapat memperluas peluang untuk mendapatkan pekerjaan di dunia usaha dan industri atau membuka lapangan kerja secara mandiri.

Selanjutnya peserta juga dapat termotivasi, berkualitas, berkompeten bisa diserap di dunia lapangan kerja pada dunia usaha, industri, dan berwirausaha.

“Kalau mereka bisa berwirausaha secara mandiri artinya dapat merekrut karyawan yang belum bekerja, sehingga dengan keterampilan yang dimiliki selama mengikuti kegiatan pelatihan mereka dapat menolong diri mereka sendiri yang akan berdampak positif pada keluarga dan lingkungannya,” pungkasnya. (bds*)

Reporter: Sesra
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button