KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Plt Kepala BKKBN Sultra, Mustakim, mengatakan, pembentukan Kampung Keluarga Berencana (Kencana) bukan sekedar nama, dibentuk saja setelah itu berlalu. Kehadirannya menjadi semangat baru khususnya dalam mengatasi masalah kependudukan terutama di wilayah tertinggal.
Program tersebut hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, bukan hanya mengurus KB dan kontrasepsi saja. Tetapi juga mendorong pembangunan semua sektor. Upaya tersebut untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Saat ini, sudah terbentuk 25 Kampung Kencana di Kabupaten Kolaka. Sebagai ilustrasi, salah satu program Kampung Kencana yaitu Pria Sadar Keluarga Berencana (Pasar Kencana) dimana target 5 akseptor vasektomi, sekarang sudah mencapai 27 akseptor pria.
BACA JUGA:
> November, Penamaan Seluruh SD Akan Diubah
> BNN Kota Kendari Bekuk Mahasiswa Pengedar Narkotika Jenis Tembakau Gorila
> Ribuan Bendera Berlafadz Tauhid Berkibar di Kendari
> Polemik PKS di Beberapa Daerah, PKS Sultra Harapkan Kader Tetap Solid
Lanjut Mustakim, pencanangan Kampung Kencana ataupun Kampung KB bertujuan membangun dari desa. Dibutuhkan progres kegiatan yang nampak dan dirasakan keberadaannya oleh masyarakat.
“Untuk meyukseskan program Kampung Kencana, bukan hanya tugas BKKBN saja. Tetapi semua lintas sektor dan mitra kerja harus memberi kontribusi pembangunan sesuai tugas fungsi masing-masing. Sehingga terlihat keterpaduan program antar lintas sektor dan lintas program di Kampung Kencana khusus bidang program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK),” jelasnya.
Reporter: Ningsih
Editor: Rani