Wanita Penyiram Air Panas Hingga Kini Masih Buron
KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Dua hari setelah menyiram suaminya dengan air panas, Juniatin masih buron. Aparat kepolisian Tinanggea sampai hari ini masih memburu istri korban.
“Kami masih mencari keberadaannya, belum ditahu titik terangnya dia dimana, masih butuh waktu untuk mencari pelaku ini,” ungkap Kapolsek Tinanggea, IPTU Muksin, saat dihubungi Detiksultra.com Jumat (2/11/2018)
Lebih lanjut, Muksin menuturkan, pihaknya telah mengerahkan seluruh personelnya untuk mencari pelaku. Terlebih, pelaku memiliki keluarga besar, sehingga butuh tenaga ekstra untuk menemukan Juniatin.
“Kami juga sudah meminta kepada keluarga, agar mereka menghadirkan pelaku, paling tidak ditahu penyebabnya bagaimana. Pihak keluarga pelaku berupaya juga mencari,” tambahnya.
Menurut IPTU Muksin, pihak keluarga korban menyerahkan semuanya kepada kepolisian. Apalagi kedua belah pihak juga masih ada hubungan keluarga, sehingga pelaku diminta untuk kooperatif dan segera menyerahkan diri.
BACA JUGA:
> Waduh, Pimpinan Diva Dilaporkan Cabuli Karyawannya
> https://detiksultra.com/berita/telat-setor-lpj-daerah-terancam-gigit-jari
> Lima Unit Rumah di Kota Lama Ludes Dilalap si Jago Merah
> https://detiksultra.com/berita/ump-tahun-2019-naik-803-persen
“Keluarga pelaku seharusnya datang ke polisi, paling tidak menanyakan upaya apa yang mesti dilakukan. Karena pelaku sempat menelpon kepada anggota kami, bahwa kalau ia dibutuhkan polisi, ia akan datang, sebab pelaku ini katanya hanya mengamankan diri di rumah orang tuanya,” tutur Kapolsek Tinanggea ini.
Ia mengimbau kepada keluarga, teman dekat, dan pihak yang mengetahui keberadaan pelaku, agar membatu pihak kepolisian membawa Juniatin untuk diambil keterangannya. Menurutnya, upaya atur damai itu urusan belakangan, yang penting ia datang dahulu, supaya benang merah kasus ini terungkap dan tidak simpang siur.
Selain itu, kata Muksin, sampai saat ini juga korban belum bisa dimintai keterangan, karena masih dirawat di rumah sakit Kabupaten Konsel. Apalagi korban dikabarkan akan menjalani operasi.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann