KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Menanam ragam komoditi sayur di pekarangan sangat mudah. Kadang asal tancap dari bibit stek (cutting) juga bisa hidup.
Ada beberapa sayuran yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah, seperti sayur kelor, bayam putih, pepaya maupun sayur daun licin.
Seorang warga Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Diva (25), membudidayakan sayur kelor di pekarangan rumah. Dia mengatakan, menanam sayur di pekarangan rumah lebih menghemat uang belanja, karena pada saat sayur yang ditanam memasuki waktu panen, tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli sayur di pasar.
[artikel number=3 tag=”sayur,kendari”]
“Pastinya kalau tanam sayur sendiri kita bisa mengurangi biaya belanja, misalkan uang untuk membeli sayur Rp 5.000, uang tersebut kita bisa pakai beli yang lain,” ujarnya Senin (15/7/2019).
Apalagi saat harga-harga di pasaran naik, tidak perlu khawatir karena sudah menanam sayur secara mandiri. Selain menanam sayur sendiri lebih menghemat biaya, sayur yang kita makan dari hasil menanam sendiri lebih terjamin kesehatannya.
“Dan secara otomatis, kesehatan lebih terjamin karena kita bisa memastikan bahwa sayur yang kita tanam lebih sehat, karena dalam pengelolaannya kita tidak menggunakan pupuk kimia,” tambah Diva.
Diva juga yang merupakan seorang petani dari kampung asalnya yang sudah terbiasa mengelola lahan untuk digunakan secara produktif, dibanding dengan membiarkan lahan tidak difungsikan.
Ia mengatakan, di kampung halamannya, Kabupaten Muna, mayoritas masyarakat bermata pencaharian dengan cara bercocok tanam sayur-sayuran maupun makanan pokok seperti jagung.
Pengalaman yang dimilikinya itu, kini juga diterapkan di tempat tinggalnya di Kota Kendari, dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Reporter: Musdar
Editor: Rani