KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komite Indipenden Pemantau Pemilu (KIPP) Sultra, sangat berharap pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 tidak ada temuan pelangaraan, jika pun ada jumlahnya minimal.
KIPP menghendaki pelaksanaan pilkada berjalan aman dan lancar minim kendala tehnis, dan terlaksana sesuai harapan. Pelaksanaan pemilu bisa berjalan lancar apalagi dukungan alokasi anggaran memadai di tujuh daerah, sesuai kesepakatan dana pilkada mencapai puluhan miliar rupiah.
“Iya dengan anggaran yang cukup besar kami di KIPP harapkan pelaksanaan pilkada di 7 kabupaten kota sudah dapat memperkecil potensi pelangaran,” tutur Ketua KIPP Sultra, Muhammad Nasir.
[artikel number=3 tag=”pilkada,pelanggaran”]
Tambah Nasir, tahapan pilkada juga diharapkan bisa berjalan sesuai jadwal, misalnya distribusi logiatik harus sesuai tahapan jadwal ditentukan.
Jangan seperti pemilu lalu, ada keterlambatan pengiriman logistik didaerah pemilu yang otomatis menghambat pelaksanaan pemilu.
Sebelumnya kesiapan logistik masih di temukan jumlah kotak suara, kertas suara dan jumlah kelengkapa lainya kurang ketika berada di TPS.
KIPP Sultra menghendaki tidak ada lagi petugas adhoc pilkada yang tak paham mekanisme pemilu.
“Panitia di tingkat lapangan mulai dari TPS hingga kecematan diharapkan tak ada lagi yang tak paham tupoksi kerjanya,” harapnya.
Tak kalah penting bagi KIPP, honor badan Adhoc dibayar sesuai besaran dan tepat waktu.
“Dengan alokasi anggaran yang besar KIPP Sultra inginkan agar tidak ada lagi persoalan tehnis di lapangan,” pungkasnya.
Reporter: Muhajirin Haikal
Editor: Dahlan
