Dikbud Sultra Kecam Adanya Penggunaan Atribut Sekolah untuk Layani Tamu di Michelin Karaoke Kendari

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Michelin Kitchen and Bar Excutive Karaoke Kendari, tengah menjadi perbincangan hangat usai diketahui karyawannya atau pemandu lagu memakai busana Sekolah Menengah Atas (SMA) ketika melayani pengunjung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Kadis Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Yusmin berpendapat, seragam sekolah tidak semestinya digunakan bukan pada tempatnya, apalagi dipakai oleh pekerja Tempat Hiburan Malam (THM). Ia menyebut, THM Michelin Kitchen and Bar Excutive Karaoke Kendari
telah melecehkan dunia pendidikan di negara ini, dengan memakai seragam sekolah.
“Kejadian ini tidak bisa dibiarkan. Seragam sekolah adalah simbol pendidikan, bukan untuk dipermainkan di tempat hiburan malam,” ucapnya kepada awak media, Sabtu (16/2/2025) kemarin.
Ia menganggap, THM tersebut sudah mencoreng dunia pendidikan, Yusmin meminta pihak yang memiliki kewenangan didalamnya agar segera menindaki.
Menurutnya, ini bukan persoalan yang bisa dianggap biasa saja yang harus disikapi bersama, dan langkah tegas Pemkot Kendari digantikan.
Apabila setelah diselidiki oleh pihak terkait, dan ditemukan adanya pelanggaran, maka perizinan Michelin Kitchen and Bar Excutive Karaoke Kendari harus dievaluasi, bahkan dicabut.
“Kita tidak boleh membiarkan hal seperti ini terus terjadi. Jika memang ada pelanggaran yang terbukti, izin operasionalnya harus dievaluasi, bahkan dicabut jika perlu,” tegasnya.
Dari insiden tersebut, ia berharap, penggunaan atribut sekolah, tidak lagi terulang di masa mendatang.
“Kami meminta semua tempat hiburan malam di Sultra untuk tidak mempermainkan seragam sekolah. Jika ada yang melanggar, harus ada tindakan tegas,” jelasnya.
Sementara itu, ditemui awak media, Asisten Manajer Michelin Kitchen Bar and Executive Karaoke Kendari, Jiron, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya, kejadiannya (Senin, 10 Februari) dari jam 5 sore sampai jam 8 malam,” akunya.
Kendati begitu, ia enggan menerangkan secara rinci alasan kebijakan manajemen menganjurkan karyawannya menggunakan atribut sekolah. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan