KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof Andi Bahrun menilai performa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra belum maksimal di ajang debat Pilkada Sultra 2018.
“Saya sebagai akademisi, debat itu belum maksimal. Debat itu sesungguhnya ditentukan tiga hal. Yakni, subtansi, performa dan perilaku dari pemilih,” ungkapnya, Jum’at (6/4/2018).
Berbicara subtansi, lanjutnya, kandidat mestinya berbicara berdasarkan data, pembangunan berkelanjutan dari kepemimpinan sebelumnya dan yang menjadi kelebihan dan kekurangan sebagai solusi atau inovasi serta program-program unggulannya.
“Saya sangat mengapresiasi semangat serta visi dan misi mereka yang sangat bagus untuk memajukan Sultra. Hanya performa, tadi malam, mungkin karena waktu yang terbatas, kemudian karena media nasional,” ujarnya.
Andi Bahrun berharap, pada debat berikutnya, 6 Mei mendatang, calon lebih lugas memberikan jawaban dengan waktu terbatas.
“Harapan saya untuk debat berikutnya, mereka harus belajar memanfaatkan waktu yang sempit, tetapi menjawab tuntas, lugas dengan bahasa yang bisa diterima semua kalangan masyarakat, karena suara gubernur dan masyaralat biasa itu sama,” pungkasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Cuncun