Ditanya Isu Mutasi, Pj Sekda "Lempar Bola" Ke Pj Gubernur Sultra
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pj Sekda Sultra, Hj Isma, mengaku tidak mengetahui sama sekali soal isu usulan mutasi/rotasi jabatan eselon II, III dan IV yang diajukan oleh Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi, ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Isma malah melempar pertanyaan wartawan mengenai isu mutasi agar ditanyakan kepada Pj Gubernur Sultra.
“Mutasi tanya pak Pj, saya ndak usah ditanya lagi soal mutasi,” kata Isma yang juga Kepala BPKAD Sultra.
Ditanyai soal wacana akan ada 22 jabatan eselon II dan 17 Jabatan eselon III/IV yang akan dimutasi/rotasi oleh Pj Gubernur Sultra berdasarkan surat pengajuan ke Kemendagri, Hj Isma tetap kokoh dengan jawabannya yang tidak tahu menahu soal isu mutasi tersebut.
“Kamorang sudah tau, saya tidak mau komentar itu, ndak tau saya,” ujarnya singkat.
Selain itu, terdapat juga surat dari Direktorat Jendral Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri dengan nomor surat 261/Dit.FKKPD/Sd.IV/V/2018 tertanggal 25 Mei 2018 terkait undangan rapat pembahasan usulan mutasi/rotasi oleh Pj Gubernur Sultra yang pelaksanaannya pada Rabu 30 Mei 2018 di Kemendagri. Ditanyakan soal surat undangan itu, Isma membantah bahwa pembahasannya mengenai mutasi.
“Yang kementrian mana, ndak ada pembahasan bukan pembahasan mutasi,” kelitnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo, H Kusnadi, yang ditemui usai menerima demonstran dari GMNI yang menolak mutasi ini beberapa hari lalu, membenarkan agenda mutasi dilakukan Pj Gubernur Sultra dalam waktu dekat. Kata dia, bola mutasi kini berada di tangan Mendagri, Tjahjo Kumolo.
“Surat usulan mutasi puluhan pejabat Sultra dilayangkan Teguh sudah sampai di tangan Tjahjo Kumolo. Apakah disetujui atau tidak, semua tergantung putusan Mendagri,” katanya.
Ditanya apa motif Pj Gubernur Sultra ingin meresuffle kabinet, Kusnadi tidak bisa memberi jawaban.
“Yang mengetahui persis adalah Pak Pj Gubernur. Sebenarnya masalah mutasi tidak perlu dipersoalkan dan disikapi luar biasa. Ini adalah hal lumrah dalam suatu pemerintahan,” tukasnya.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Rani