KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pembangunan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara ditarget rampung bulan Desember 2019. Saat ini konstruksi bangunan sudah mencapai angka 60 persen.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Haeruddin C. Maddi mengatakan target awal pekerjaan bendungan akan tuntas tahun 2020, namun karena masih ada pekerjaan bendungan lainnya, sehingga pekerjaan dipercepat.
“Saat ini kita menyelesaikan tahap satu, jadi tubuh bendungannya itu kita selesaiakan sampai elevasi 104, kemudian tahap dua kita harapkan rampung tahun depan, tapi ini yang kita akselerasi sehingga bisa selesai lebih cepat,” ungkapnya.
[artikel number=3 tag=”provinsi,jembatan,” ]
Ia menjelaskan, pekerjaan bendungan tahap satu ini sudah menggunakan anggara lebih dari Rp800 miliar. Sedangkan pekerjaan tahap kedua akan dilakukan setelah audit dari Badan Pemeriksa Keungan Pembangunan (BPKP).
“Sekarang ini masih di audit BPKP, setelah itu baru kita akan lelang, itu harus audit dulu, kira-kira menurut kacamata auditor berapa dana yang layak untuk dana tambahan, agar bisa tuntas,” katanya.
Untuk tahap dua nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasarana pendukung diantaranya dept office control dan landscape bendungan.
Proyek nasional Nawacita ini telah dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 3/2016. Jokowi yang maju kembali untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada pilpres 2019 sengaja membuat program ini untuk capaian swasembada pangan.
Bendungan Ladongi ini merupakan program strategis nasional dengan memanfaatkan dana APBN multiyears tahun 2016-2020 sebesar Rp844 miliar. Proyek ini adalah pembangunan priortitas dari Dirjen Sumber Daya Alam Kemen PU-PERA.
Bendungan Ladongi merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tanah lempung. Konstruksi dilakukan oleh kontraktor BUMN PT Hutama Karya dengan kerja sama operasi (KSO) beserta kontraktor swasta nasional yakni PT Bumi Karsa.
Bendungan Ladongi nantinya akan mengairi lahan persawahan irigasi sekitar 3.604 hektare di Kolaka Timur termasuk sebagian kabupaten terdekat seperti Konawe.
Manfaat irigasi itu juga sebagai penyediaan energi listrik sebesar 1,5 MW, diharapkan bisa mereduksi banjir Kabupaten Kolaka Timur sebesar 51,86 persen atau sebesar 142 M³/detik, dan objek wisata bagi masyarakat dan budi daya perikanan air tawar.
Manfaat lain setelah proyek bendungan Ladongi itu selesai, selain layanan areal irigasi juga sebagai penyediaan air baku untuk wilayah Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Tirawuta dengan pasokan air baku sebesar 0,08 M³/detik.
Selain Bendungan Ladongi, terdapat empat bendungan lainnya yang tengah dikerjakan Kementerian PUPR di Sulawesi, yakni Bendungan Kuwil Kawangkoan dan Lolak di Sulawesi Utara dan Bendungan Karalloe, Pamukkulu dan Paselloreng di Sulawesi Selatan. Sumarlin