Karena Banjir Sayur Mahal, Hidroponik Jadi Solusi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Banjir yang melanda sebagian daerah di Sultra yang belakangan ini terjadi, mengakibatkan harga sayuran di pasaran melonjak, baik karena petani mengalami gagal panen maupun proses distribusi sayur dari luar Sultra yang mengalami gangguan.
Disaat masyarakat mengeluh karena sayur-sayuran mengalami kenaikan harga 70-100 persen, Dinas Pangan Kota Kendari menawarkan untuk membudidayakan sayur-sayuran dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk membuat tanaman hidroponik.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Pangan Kota Kendari, Ida Haerati mengatakan, sayur hidroponik sama sekali tidak terpengaruh terhadap cuaca buruk, termasuk banjir yang sampai hari ini masih menimpa sebagian daerah di Sultra. Sebab, budidaya hidroponik sudah bisa dilakukan hanya membutuhkan ruang di pekarangan rumah yang tidak perlu terlalu besar.
[artikel number=3 tag=”sayuran,hidroponik”]
Dimana, kata dia, budidaya sayuran seperti ini hanya memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
“Untuk membuat sayur organik ini cukup dipekarangan rumah saja, karena hanya membuat rak-rak kayu, lalu diberi papan dan polybag, atau juga dengan menggunakan pipa besar dan kecil sebagai bahan pembuatan hidroponik. Jadi, lebih mudah pemeliharaannya,” katanya, Kamis (20/6/2019).
Ia melanjutkan, dari budidaya hidroponik ini banyak macam jenis sayuran yang bisa ditanam, di antaranya adalah bunga kol, bayam, kangkung, terong, tomat, cabe, dan sayuran daun lainnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani