WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Bupati Wakatobi, H Arhawi, berharap, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) selalu melakukan evaluasi agar tidak sakit-sakitan.
Pasalnya, PDAM Wakatobi saat ini masih terbilang sakit disebabkan rendahnya jumlah pelanggan PDAM sehingga pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang.
“Saya minta PDAM ini agar dapat dievaluasi total, kira-kira idealnya di angka berapa bisa beroperasi dengan maksimal,” ungkapnya saat meresmikan kantor PDAM, hibah air minum perkantoran dan peresmian pembangunan spam pendukung KSPN Kabupaten Wakatobi di Kelurahan Mandati II Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Senin (17/12/2018).
Meskipun demikian, tambah Arhawi, berkat usaha yang telah dilakukan PDAM, kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Wakatobi sudah terbilang berkecukupan dan bertambahnya pelanggan pun akan mampu mencukupi operasional PDAM.
“Evaluasi secara maksimal apa kekurangan PDAM, agar mudah-mudahan terget kita di 2019 dan 2020 sudah ada progress yang lebih baik sehingga cukup hanya dengan sedikit saja subsidi, PDAM kita ini sudah bisa mandiri,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Satuan Kerja Sistem Penyediaan Air Minum Sultra Mewakili Direktur Sistem Penyediaan Air Minum Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Firman Aksara, menyatakan, PDAM Wakatobi masih terbilang sakit. Meskipun demikian, dengan didorong kinerja yang semakin baik, PDAM Wakatobi diharapkan lebih sehat.
“Sehingga diharapkan tahun 2020 fasilitas PDAM Wakatobi sudah bisa sehat karena ini bisa menghasilkan PAD juga untuk Pemerintah Kabupaten Wakatobi,” tuturnya.
Reporter : Ema
Editor: Rani
