DPRD dan Pemkot Kendari Kunjungi BNN, Bahas Fasilitas Pencegahan Narkoba

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendari bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan kunjungan ke BNN Kota Kendari dalam rangka membahas fasilitas pencegahan narkoba di Kendari, Kamis (27/02/2025) lalu.
Acara dibuka langsung oleh Kepala BNN Kota Kendari Mohamad Dafi Bastomi, dan dihadiri Anggota DPRD Kota Kendari, Fadhal Rahmat serta Forkopimda Kota Kendari.
Diungkapkan, Anggota DPRD Kota Kendari, Fadhal Rahmat, dalam pertemuan tersebut ia bersama BNN Kota Kendari dan Forkopimda Kendari membahas terkait kematangan anak dalam menghadapi permasalahan sosial di Kota Kendari.
“Kami juga membahas terkait fasilitas terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan prekursor narkotika di Kota Kendari,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, penyalahgunaan narkoba memang menjadi masalah yang serius di bangsa ini, tidak terkecuali Kendari.
Narkoba merupakan masalah yang menimbulkan banyak korban jiwa dan dampak negatif yang sangat merugikan bagi kondisi fisik, mental dan sosial pengguna, kesejahteraan keluarga sehingga perlu penanganan serius.
Selain itu, penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan peningkatan tingkat kriminalitas di masyarakat. Banyak tindakan kriminal dilakukan oleh pengguna narkoba untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan kecanduannya. Beberapa tindakan kriminal yang umum terkait narkoba meliputi pencurian, perampokan, penipuan, dan bahkan tindak kekerasan.
“Sehingga perlu dilakukan tindak pencegahan, karena mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati, termasuk dalam hal narkoba,” katanya.
Mengetahui bahaya pemakaian serta penyalahgunaan narkoba, merupakan langkah awal dari menjauhi barang haram tersebut.
Ada beberapa hal dalam mencegah penyalahgunaan narkoba seperti isi waktu luang dengan kegiatan yang positif, misalnya membaca buku motivasi hidup, olahraga, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau kampus, membantu orang tua, bekerja, kursus, dan lainnya.
Di samping itu, penting pula adanya fasilitas yang baik untuk menunjang upaya-upaya pencegahan narkoba. Diantaranya, menyediakan tempat rehabilitasi bagi mereka yang sudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, akses ke program rehabilitasi harus mudah diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. Masyarakat pun perlu mendukung langkah ini dengan tidak mengucilkan atau memberikan stigma negatif pada pengguna yang sedang berjuang untuk sembuh.
Di sisi lain pendidikan juga penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Dengan pengetahuan yang memadai, masyarakat akan lebih sadar akan bahaya narkoba dan efek buruknya. Penyuluhan dan kampanye anti-narkoba perlu dilakukan secara rutin di berbagai kalangan, mulai dari sekolah, tempat kerja, hingga komunitas warga.
Pendidikan tentang narkoba tidak hanya melibatkan informasi medis tentang bahaya narkoba bagi kesehatan fisik dan mental, tetapi juga aspek legal dan sosial. Penyuluhan ini bisa dilakukan melalui seminar, lokakarya, atau kampanye media sosial yang menarik minat berbagai usia. Pendidikan sejak dini di sekolah juga sangat penting agar anak-anak dan remaja dapat memahami risiko penyalahgunaan narkoba.
Tak sampai disitu, peran keluarga dan aparat hukum pun sangat diperlukan, mengingat komunikasi terbuka antar keluarga akan meminimalisir risiko anak atau anggota keluarga lainnya terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
Sementara, lingkungan yang memiliki kerjasama baik dengan pihak kepolisian akan lebih mampu mencegah dan menangani kasus narkoba dengan lebih cepat dan efektif. Melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba ke pihak berwenang harus menjadi kebiasaan yang diterapkan di masyarakat, sehingga mengatasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar membutuhkan kerjasama yang erat antara individu, keluarga, komunitas, dan aparat hukum. Edukasi yang berkelanjutan, pembentukan kelompok pendukung, memperkuat hubungan keluarga, kerjasama dengan pihak berwenang, serta menyediakan akses rehabilitasi adalah langkah-langkah penting yang harus diambil.
Dengan strategi yang tepat, lingkungan yang sehat dan bebas narkoba dapat tercapai, melindungi generasi muda dan memastikan kehidupan masyarakat yang lebih baik. (Adv)