Kenali Gejala Rabies pada Manusia dan Hewan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memaparkan terkait dengan gejala rabies khususnya yang terjadi pada manusia. Untuk diketahui, rabies adalah penyakit menular mematikan pada manusia dan hewan yang menyerang sistem saraf pusat.
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit rabies disebabkan oleh virus lyssa yang berasal dari famili rhabdoviradae. Umumnya, penularan rabies dapat terjadi melalui gigitan, cakaran, atau jilatan pada kulit yang terluka oleh hewan yang terinfeksi virus rabies.
Di beberapa kasus, penyakit yang dikenal dengan sebutan anjing gila ini juga bisa menular ketika air liur, urine, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi rabies mengenai luka atau selaput lendir manusia atau mamalia.
Olehnya itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sultra, dr. Muhammad Ridwan menjelaskan gejala rabies yang terjadi pada manusia. Kata dia, gejala ini perlu diwaspadai oleh masyarakat mengingat virus dalam rabies ini sangat berisiko tinggi apabila seseorang mengalami gigitan maupun air liur pada hewan liar utamanya anjing.
“Harus diketahui gejala-gejalanya terlebih apabila ada masyarakat yang baru saja terkena gigitan anjing maka harus segera pergi ke rumah sakit untuk disuntikkan vaksin anti rabies,” tuturnya Kamis kemarin.
dr Ridwan menjelaskan, secara lebih rinci terkait gejala rabies yang mungkin akan timbul pada manusia yakni pasien akan mengalami demam tinggi saat infeksi virus tersebut masuk kedalam tubuh.
Selain itu sakit kepala, gelisah terus menerus, sakit tenggorokan dan batuk, mual dan muntah, serta pasien akan merasakan ketidaknyaman di area dimana adanya gigitan pada hewan liar tersebut.
Gejala yang lebih lanjutnya yakni pasien akan merasa bingung dan sifatnya lebih agresif, adanya kelumpuhan parsial, sulit dalam bernafas, memproduksi banyak air liur yang tak dapat dikontrol.
“Pasien juga akan mengalami halusinasi, takut pada air bahkan cahaya. Sedangkan gejala yang lebih lanjut adalah pasien bisa mengalami koma hingga meninggal dunia,” pungkasnya.
Gejala Pada Hewan
Sementara itu untuk gejala pada hewan salah satu ciri rabies yang paling umum adalah perubahan perilaku, seperti gelisah atau ketakutan.
Anjing yang terkena rabies biasanya juga menjadi lebih agresif. Anjing akan menjadi lebih galak dan buas terhadap orang maupun hewan lain.
Kemudian bagi yang memelihara hewan salah satu ciri-ciri anjing rabies yang juga penting untuk diwaspadai adalah demam.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa sistem imun tubuh anjing peliharaan sedang melawan infeksi virus rabies.
Anjing yang terkena rabies juga bisa mengeluarkan air liur berlebih, padahal ia sedang tidak lapar. Hal ini terjadi karena rabies bisa menyebabkan rahang dan tenggorokan anjing mengalami kelumpuhan.
Mengingat rabies merupakan penyakit yang dapat menyerang sistem saraf dan otak, penyakit ini bisa menyebabkan anjing mengalami kejang. Kerusakan sistem saraf tersebut juga membuat anjing sulit melakukan pergerakan atau berjalan karena disebabkan otot tubuh anjing kaku. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan