MUNA, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna terus berkomitmen untuk melejitkan destinasi wisata yang dimiliki daerahnya. Kali ini, wisata Danau Randano Ghaghe, yang membuat gempar publik.
Randano Ghaghe dalam bahasa Indonesia berarti telapak kaki. Diberi nama Randano Ghaghe, karena model danau ini jika dilihat dari google maps mirip telapak kaki.
Danau ini ditemukan oleh Soul Adventure Community, yang kini berubah nama menjadi Coffe Trip, pada Maret 2016 lalu. Akses untuk ke danau ini belum dibuka dan danaunya juga masih alami.
“Aksesnya belum dibuka, orang-orang yang mau berkunjung itu masih melewati jalur yang kami lalui dulu,” ungkap Ketua Soul Adventure Community, Djumran Idrus Saleh.
Objek wisata yang terletak di daerah Tongkuno ini, hanya membutuhkan waktu jarak tempuh satu jam dari Kota Raha, untuk sampai ke tempat pemberhentian. Untuk akses ke lokasi, dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki sekitar 4 kilo meter, melewati hutan belantara. Sepanjang perjalanan, akan ditemui pagar-pagar bekas perkebunan warga yang pernah mendiami wilayah itu.
“Menurut warga sekitar, dulu daerah itu adalah perkampungan Wawesa, sebelum warganya dipindahkan ke Kota Raha.
Danau Randhano Ghaghe ini hampir sama dengan Danau Napabale. Airnya asin dan ada terowongan yang terhubung pula di laut. Aktifitas snorkling sangat cocok dilakukan di tempat ini. Karena airnya jernih, sehingga tampak dasarnya.
Di dekat danau ini juga terdapat 4 danau air tawar. Terdapat pula banyak gua di sekitar danau. Namun kabarnya, belum ada warga yang memasuki gua tersebut.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Ann
