Metro Kendari

Pj Gubernur Sultra Ajak Masyarakat Lestarikan Kerajinan Tenun Khas Masalili Muna

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, mengajak masyarakat untuk melestarikan kerajinan tenun khas Masalili, Muna. Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Muna dengan mengunjungi Kampung Tenun Masalili, kemarin.

Kunjungan ini sebagai wujud dan dukungan nyata terhadap pelestarian budaya lokal serta dukungan terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Muna, khususnya sektor kerajinan tenun tradisional. Andap dalam kesempatannya menyaksikan secara langsung proses pembuatan kain tenun khas Masalili, mulai dari pewarnaan, pemintalan benang hingga tahap penenunan.

Setiap tahap pembuatan dilakukan dengan metode tradisional yang telah diwariskan turun-temurun, menjadikan kain tenun Masalili sebagai salah satu warisan budaya Sultra yang harus dilestarikan.

“Kampung Tenun Masalili merupakan salah satu pusat budaya dan ekonomi kreatif yang sangat potensial. Kerajinan tenun ini tidak hanya memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, tetapi juga bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat setempat,” katanya.

“Oleh karena itu, kita perlu mendukung dan mendorong pengembangan UMKM di bidang ini agar semakin lebih dikenal secara luas,” tambah Andap.

Dalam kesempatan ini, Andap juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk terus mendukung perkembangan UMKM berbasis budaya seperti kerajinan tenun ini.

Harapannya dengan adanya promosi dan dukungan yang tepat, kain tenun Masalili dapat terus berkembang, menjadi kebanggaan masyarakat Muna, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.

“Harapannya potensi ekonomi kreatif yang berbasis pada kekayaan budaya lokal dapat semakin tumbuh dan berkembang, serta mendukung perekonomian masyarakat Muna secara berkelanjutan,” tutupnya.

Sebagai informasi, Kampung Tenun Masalili dikenal sebagai salah satu sentra produksi kain tenun tradisional di Kabupaten Muna. Tercatat kurang lebih 300 penduduk Masalili merupakan penenun.

Kain tenun dari Masalili memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi motif maupun teknik penenunan yang masih menggunakan alat tradisional. Selain itu, kain tenun Masalili telah banyak dipasarkan ke berbagai daerah dan menjadi salah satu produk unggulan dari Muna yang diakui secara nasional. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button