KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Setelah menggelar simulasi pemungutan suara di TPS 004 Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, KPU Kota Kendari optimis proses perhitungan suara pada saat pemilu nanti, selesai dalam sehari.
Koordinator Divisi Teknis KPU Kota Kendari, Alasman, mengungkapkan, pihaknya sebagai penyelenggara optimis perhitungan suara akan rampung hari ini, sesuai jadwal yang ditentukan.
“Kami optimis dalam simulasi ini, perhitungan suara selesai dalam sehari, baik pemungutan dan perhitungan suara,” ungkapnya di lokasi simulasi pemilu, Minggu (17/3/2019).
[artikel number=3 tag=”simulasi,kpu,” ]
Menurutnya, simulasi yang dilakukan hari ini sudah dilakukan dengan optimal oleh petugas KPPS.
“Kita sudah optimalkan semua proses pemungutan hingga perhitungan di simulasi ini dan seorisinal mungkin dengan melibatkan anggota KPPS yang akan bertugas pada tanggal 17 April,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, simulasi hari ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk selanjutnya dilakukan perbaikan baik itu dari segi teknis dan lainnya.
“Setelah simulasi hari ini, kita akan evaluasi kembali yang masih harus dibenahi,” tutupnya.
Dalam simulasi ini, KPU Kota Kendari terus berupaya untuk meminimalisir kesalahan, dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesalahan di hari pemungutan suara, tanggal 17 April 2019 nanti.
Simulasi ini di mulai sebelum pukul 07.00 Wita dengan penempelan nama-nama daftar calon presiden dan wakil presiden, calon anggota DPR dan calon anggota DPD, serta DPT, DPTb dan DPK.
Setelah itu, pada pukul 07.00 Wita, dilanjutkan rapat pembukaan KPPS yang dipimpin oleh Ketua KPPS untuk pengambilan sumpah, memberikan arahan tentang tata cara pemungutan suara.
“DPT yang terlibat adalah yg memang sudah terdaftar dalam DPT TPS 004 sedangkan DPTb melibatkan anggota PPK, dan DPK melibatkan anggota PPS Kelurahan Bende,” pungkasnya.
Sedangkan saksi melibatkan masing-masing perwakilan Parpol peserta pemilu 2019, begitu juga pada saksi calon presiden dan Cawapres yang benar-benar dimandatkan oleh masing-masing Parpol, serta saksi dari DPD.
Reporter: Anca
Editor: Rani
