KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Berbeda dengan Universitas Halu Oleo (UHO), Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kendari memastikan tidak memberikan kompensasi apapun terhadap mahasiswanya yang menjadi korban banjir bandang di lima Kabupaten di Sultra, yakni Konawe Utara (Konut), Konawe, Kolaka Timur (Koltim), Kolaka serta Kolaka Utara (Kolut).
Direktur Poltekkes Kendari, Askrening mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil kebijakan kompensasi terhadap mahasiswa yang terdampak banjir di lima Kabupaten tersebut.
Pasalnya, kata dia, kampus yang dipimpinnya berbeda dengan UHO. Dimana, UHO yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pengelolaan anggarannya sudah masuk Badan Layanan Umum (BLU), yang punya otonomi untuk menentukan segala anggaran dan pengeluarannya.
[artikel number=3 tag=”pendidikan,poltekkes”]
Sedangkan, lanjut dia, Poltekkes masih berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sehingga kompensasi berupa pengurangan SPP merupakan kebijakan dari pemerintah itu sendiri, dalam hal ini Menteri Keuangan (Menkeu) melalui Kemenkes RI.
“Kami tidak punya wewenang penuh terkait persoalan ini. Kecuali, ada arahan dari Menkeu yang memutuskan, dan ditindak lanjuti oleh Kemenkes RI, lalu diturunkan ke Poltekkes Kendari, baru kami bisa berikan kompensasi,” katanya.
Meski demikian, Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Kendari telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Konawe Utara pada tanggal 11 Juni lalu. Bantuan tersebut, diserahkan langsung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara, berupa beras air mineral, pakaian layak pakai, mie instan, makanan ringan (biskuit), susu, popok bayi, peralatan alat kebersihan, handuk dan selimut, dan sebagainya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan
