KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, sukses menyelenggarakan seminar internasional dengan menghadirkan pembicara dari beberapa negara.
Seminar internasional pertama ini menghadirkan pembicara dari negara Prancis, Inggris, Thailand, Amerika, Jepang dan Malaysia yang mengangkat tema Language, Literature, Culture, and Education, in Digital Era.
Selain melibatkan pembicara luar negeri, seminar yang dilaksanakan tanggal 15-16 November di Kendari, juga menghadirkan 99 penulis se-Indonesia.
[artikel number=3 tag=”seminar,pendidikan”]
Keberhasilan menggagas seminar berskala internasional ini diakui Dekan FIB, Dr Akhmad Marhadi S.Sos M.Si, tidaklah mudah karena membutuhkan langkah-langkah ekstra dimana salah satu syarat seminar internasional minimal mendatangkan pembicara dari lima negara.
“Alhamdulillah seminar internasional berjalan baik, ini adalah salah satu kebanggaan kami di FIB bahwa kami bisa melakukan gebrakan seperti ini,” ujarnya usai menutup kegiatan seminar, Sabtu (16/11/2019).
Dekan FIB juga menambahkan bahwa seminar akbar ini dilakukan guna memajukan UHO dalam aspek Tridharma perguruan tinggi.
‘Dan Alhamdulillah dua hari ini sukses semuanya,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia seminar internasional, La Ino menerangkan, sangat bahagia seminar telah berjalan dengan baik dan dengan kerja panitia yang maskimal, seminar internasional mendapatkan nilai yang baik dari para pemaka.
“Mereka mendorong agar seminar dilaksanakan berkelanjutan dan berkesinambungan. Rencana kita Insyaallah tahun 2020 atau 2021 dilaksanakan kembali,” jelasnya.
Dengan masukan dari para pemakalah agar seminar dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, La Ino akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan seminar-seminar lanjutan dan akan menambah jumlah pemakalah dari enam pemakalah yang hadir untuk seminar pertama ini.
Akademisi UHO ini menambahkan bahwa seminar internasional sebagai tindak lanjut kerjasama FIB bersama Akma Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) untuk melaksanakan seminar berskala internasional setelah melaksanakan kuliah umum.
“Insyaallah kedepannya lebih bagus, jumlahnya lebih meningkat lagi, melalui seminar ini kita buat semacam model yang berbeda dengan universitas lain sehingga diharapkan dapat memberikan kesan baik kepada para pemakalah/peserta,” harapnya.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan
