KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Dosen sekaligus peneliti Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) mengembangkan metode budidaya Ikan bandeng organik. Budidaya ini dilakukan untuk memaksimalkan bahan-bahan yang terbentuk dari alam yang jauh dari penggunaan bahan kimia.
Salah satu peneliti, Dr. Wellem H. Muskita, mengklaim bahwa bandeng organik ini merupakan pangan sehat yang memiliki nilai gizi yang baik dan jauh dari bahan kimia. Pengembangan budidaya bandeng organik ini bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.
“Bandeng organik ini yang kami uji coba menggunakan pakan yang ditumbuhkan dari pupuk organik, sehingga bandengnya sehat, yang makan juga sehat dan yang penting lingkungannya sehat. Mengapa sehat? Karena tanpa bahan non-organik. Kami menggunakan limbah pertanian seperti jerami, batang pisang, daun kacang, pupuk kandang dan probiotik,” ujarnya, Rabu (18/9/2019).
[artikel number=3 tag=”lingkungan,kendari”]
Saat ini telah dilakukan uji coba di Desa Towua Satu, Kabupaten Kolaka, yang melibatkan kelompok yang mengelola tambak, dengan adanya metode pengembangan budidaya ikan bandeng organik ini, Wellem berharap pembudidaya bandeng bisa memanfaatkan tehnik baru ini sehingga hasil budidaya bisa meningkat dan sehat serta ramah lingkungan.
“Masyarakat sangat antusias dengan pengembangan ini, sehingga petani juga bisa memanfaatkan limbah pertanian untuk diolah menjadi pupuk organik yang bisa mengurangi kerusakan lingkungan tambak itu sendiri,” tambahnya.
Dalam melakukan inovasi Pengembangan budidaya bandeng organik ini, Wellem dibantu oleh dua orang yakni Irdam, M.Si dan Wa Jali, M.Si, dengan dukungan pendanaan dari Kementrian Riset dan Teknologi RI.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Rani