Pendidikan

FIB UHO dan Balai Litbang Agama Makassar Jalin MoU Kembangkan Tradisi Lisan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Balai Penelitian Dan Pengembangan (Litbang) Agama Makassar menggandeng Jurusan Tradisi Lisan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO) untuk melakukan penelitian terhadap tradisi lisan yang ada di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan MoU atau kerjasama dalam bidang kajian, penelitian serta pengelolaan dan pengembangan tradisi lisan, Selasa (29/10/2019).

Ketua Jurusan Tradisi Lisan FIB UHO, Rahmat Sewa Saraya mengatakan, hasil-hasil dari pengkajian dan penelitian tradisi lisan ini akan menjadi masukan terhadap pemerintah untuk menentukan kebijakannya kepada masyarakat, juga berhubungan dengan agama dan tradisi masyarakat.

[artikel number=3 tag=”mou,pendidikan”]

Balai Litbang Agama Makassar ini wilayah kerjanya mencakup Indonesia bagian timur, maka wilayah Sultra ini termasuk di dalamnya, sehingga pihak Balai mengajak Jurusan Tradisi Lisan UHO untuk bekerjasama dalam melakukan penelitian di wilayah Sultra.

Kata dia, adanya MoU dan kerjasama ini menjadi penting dilakukan untuk menindaklanjuti kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan kedepannya terkait dengan tradisi lisan.

“Balai Litbang Agama Makassar ini memang punya kegiatan dengan melakukan penelitian dan pengembangan dan salah satu penilitannya itu adalah terkait tradisi lisan. Agar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan nanti bisa ditindaklajuti, maka diadakanlah MoU dan kerjasama dalam bidang penelitian dan pengembangan yang memang kefokusannya adalah tradisi lisan,” katanya.

Olehnya itu, Ia berharap dengan adanya MoU ini bisa memberikan pengaruh positif baik kepada akademisi, mahasiswa maupun alumni untuk bisa mendapat peluang agar dilibatkan dalam penelitian nantinya.

“MoU ini akan dilakukan selama dua tahun, dari 2019 sampai 2021. Setelah itu akan dievalusasi apakah akan dilanjutkan atau bagaimana. Hanya saja yang jelas kami akan berupaya untuk meneliti dan mengembangkan tradisi lisan ini dibeberapa aspek, mulai dari lisan dalam suara, gerak hingga kuliner,” tutupnya.

Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button