KONAWE UTARA, DETIKSULTRA.COM – Dua orang siswa SMA Negeri 1 Lasolo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) terlibat perkelahian pada Selasa (14/01/2024) sekira pukul 14.00 WITA.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Desa Lalowaru, Kecamatan Lasolo. Perkelahian ini melibatkan RA (18) siswa kelas XI IPS 1, dan AA (16) siswa kelas XI IPS 2.
Kasi Humas Polres Konawe Utara Bripka Muh Ikbal mengatakan, insiden ini bermula dari ketegangan di dalam kelas XI IPS 1.
“Saat itu AA masuk ke kelas tersebut, lalu duduk di meja guru dan mengangkat kakinya ke atas meja,” kata Bripka Muh Ikbal saat dihubungi Kamis (16/01/2025).
Melihat tingkah laku AA tersebut, RA tak terima kemudian menegur AA untuk tidak menaikkan kakinya ke atas meja.
Mendengar teguran tersebut, AA tak menghiraukan. Ia malah balik menantang RA dengan menunjukan pipinya untuk dipukul oleh RA.
Ketegangan sempat mereda saat siswa lain datang untuk melerai keduanya. Siswa tersebut meminta mereka untuk tidak berkelahi di dalam lingkungan sekolah.
Setelah itu, RA menuju ke ruangan OSIS sementara AA tetap berada di kelas. Pada pukul 13.30 Wita, saat jam pulang sekolah, sekitar 100 siswa termasuk para saksi menuju lokasi perkelahian di Jalan Desa Basule, Kecamatan Lasolo.
Karena tempat tersebut ramai, mereka berpindah ke Kali di Desa Waworaha, Kecamatan Lasolo. Namun kehadiran polisi yang tiba-tiba membuat kerumunan bubar.
Beberapa saat kemudian AA yang berboncengan dengan temannya AS menuju ke Jalan Desa Lalowaru. RA yang berboncengan dengan temannya AFD juga menuju lokasi yang sama.
“Saat berada di Jalan Desa Lalowaru, duel antara keduanya pun tak terhindarkan dan disaksikan oleh sejumlah siswa lainnya,” tambah Bripka Muh Ikbal.
Setelah sekitar 15 menit, seorang siswa lain melerai perkelahian tersebut. Sekira pukul 14.30 Wita keduanya dan para siswa lain meninggalkan tempat kejadian.
Bripka Muh Ikbal Juga menuturkan, bahwa kejadian tersebut sudah ditangani Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Lasolo.
“Sudah ditangani pihak Polsek Lasolo. Insiden ini dipicu oleh ketersinggungan saat RA menegur AA di ruang kelas Provokasi dari siswa lain juga menjadi salah satu faktor penyebab perkelahian tersebut,” tuturnya.
Diketahui saat ini pihak sekolah telah melakukan pembinaan terhadap kedua siswa melalui guru bimbingan konseling (BK).
“Orang tua siswa menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah untuk dilakukan pembinaan dan harapannya kejadian tersebut tidak terulang kembali,” jelas Bripka Muh Ikbal. (bds)
Reporter: Mukhtar Kamal
Editor: Biyan
