KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Satu korban meninggal akibat positif virus corona dan 34 pasien lainnya dalam perawatan resmi dilaporkan pemerintah Indonesia, 11 Maret 2020.
Atas kejadian ini, pusat bisnis di seluruh provinsi waspada terhadap wabah viris corona ini, tidak terkecuali Lippo Plaza Kendari.
Pengelola Lippo Plaza melakukan tindakan dengan mengecek suhu tubuh setiap pengunjung dipintu masuk Lippo Plaza Kendari.
Pengunjung dengan suhi tubuh diatas 37,5 derajat tak diijinkan masuk berbelanja.
Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dan pengunjung yang sakit disarankan segera memeriksakan diri ke rumah sakit.
Baca Juga :
Wiwik Arianti, Marketing Communication Lippo Plaza Kendari, saat ditemui mengungkapkan pemberlakuan cek suhu tubuh pengunjung resmi diberlakukan pada Kamis 12 Maret ini. Hal ini dilakukan berdasarkan arahan Head Office Lippo Plaza Pusat.
“Hal ini kami lakukan untuk mewujudkan Indonesia bersih wabah viris corona dan diterapkan juga diseluruh pusat perbelanjaan yang dikelola Lippo Malls untuk menghadapi Issue Covid-19,” katanya.
Kampanye ini dilakukan oleh Lippo Malls Indonesia sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.
Lippo berdasarkan kegiatan ini berupaya mendukung dilakukan pemerintah untuk bersatu serta mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dengan melayani dan meningkatkan kenyaman di Mall .
Sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus, Lippo Malls melakukan beberapa langkah antara lain, menyemprotkan desinfektan di beberapa fasilitas publik, menjaga kebersihan fasilitas yang banyak digunakan oleh pengunjung seperti tombol lift, hand rail eskalator, dan fasilitas lainnya, melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung sebelum memasuki area mal demi kenyamanan dan keamanan bersama dan menyediakan hand sanitizer di beberapa titik strategis dalam Lippo untuk memudahkan pengunjung menjaga kebersihan tangan.
Salah satu Pengunjung, Harni (39 tahun) mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pihak Lippo Plaza.
“Bagus cegah corona, karena ini pusat keramaian kita tidak tahu interaksi dengan orang yang dari luar kota jalan-jalan ke Lippo atau dia dari luar negeri,” pungkasnya.
Reporter: Marwah
Editor: QS