Ragu Vaksin Rubella, Pesantren Ummusabri Tiga Kali Tolak Petugas Kesehatan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Program imunisasi vaksin campak-rubella yang dicanangkan pemerintah melalui Kementrian Kesehatan, terus menuai polemik.
Tidak sedikit masyarakat menolak pemberian vaksin tersebut, lantaran khawatir mengandung bahan haram.
Di Sultra, pengelola pesantren Ummusabri Kendari, Anwar Obaid, menyatakan, sudah tiga kali menolak kedatangan petugas kesehatan Puskesmas untuk menyuntikkan vaksin.
“Kita sudah tiga kali tolak petugas kesehatan untuk vaksin, kita bahkan sempat adu argumen dengan petugas Puskesmas kalau vaksin campak rubella itu belum mendapat sertifikasi halal dari MUI,” ungkap Anwar Obaid Senin (6/8/2018).
Pengelola pesantren sangat berhati-hati dalam pemberian vaksin untuk siswanya terutama karena meragukan asal muasal bahan vaksin tersebut.
Sejauh ini, Ummusabri masih menunggu kejelasan sertifikasi halal vaksin rubella dari MUI Pusat.
Itupun mekanismenya tidak serta merta langsung disuntikkan ke siswa, untuk selektifnya pihak pesantren masih harus berkoordinasi dengan orang tua siswa.
Reporter: Dahlan
Editor: Rani