World Cleanup Day, Ratusan Komunitas di Kendari Lakukan Bersih-bersih
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan Komunitas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), gelar aksi cleanup dan pilah sampah dari rumah, dalam rangka World Cleanup Day (WCD) tahun 2021.
Leader World Cleanup Day (WCD) Kota Kendari, Ardan mengatakan, aksi cleanup atau bersih-bersih lingkungan dilaksanakan serentak di 158 negara termasuk Indonesia, dan di Kota Kendari mulai tanggal 12 hingga 24 September 2021.
“Jadi kegiatan ini dilaksanakan seluruh dunia yang dilaksanakan di 158 negara dengan jumlah relawan 13 juta orang,” ujarnya saat diwawancara awak media, Sabtu (18/9/2021.
Lanjut, Ardan, kegiatan ini melibatkan 147 komunitas dengan jumlah relawan bergerak sebanyak 1.450 orang.
“Tujuan kegiatan kita ini melaksanakan aksi bersih-bersih untuk mengajak masyarakat peduli terhadap sampah dan lingkungan sekitarnya yang ada di Kota Kendari,” ujarnya.
Sambungnya menjelaskan bahwa kegiatan ini awalnya dilaksanakan dari tanggal 12 sampai 24 September 2021 dengan melakukan aksi pilah sampah dari rumah masing-masing relawan.
“Dari hasil meeting zoom kemarin kita sepakati, untuk hari ini, 18 September 2021 kami laksanakan aksi bersih-bersih serentak di seluruh dunia,” bebernya.
Hari ini, kata Ardan, pihaknya melaksanakan kegiatan bersih-bersih serentak di 6 titik yakni di sekitar Kali Kadia, Kendari Water Sport, Bungkutoko, Kampus UHO, Kampus UMK, dan Kampus STIE 66 Kendari.
“Mulai hari ini kami dan seluruh komunitas akan terus melakukan kampanye kepada masyarakat untuk selalu peduli sampah dan lingkungan, agar di Kota Kendari ini bersih dan indah sesuai dengan tagline kami ‘ I Like Kendari Bersih’,” imbaunya.
Kemudian sampah plastik yang telah dikumpulkan akan di daur ulang. Proses daur ulangnya akan bekerjasama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutan (DLHK) Kota Kendari.
“Untuk kegiatan ini, diperkirakan sampah yang berhasil kami kumpulkan bisa mencapai 1 sampai 5 ton, dan di tahun 2020 lalu dengan kegiatan yang sama, kami mengumpulkan sampah hingga mencapai 5,5 ton,” bebernya.
Ditempat yang sama, perwakilan Komunitas Kendari Berbagi (KKB) Erik L menjelaskan, dirinya mengapresiasi kegiatan bersih-bersih ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang ada di kota Kendari.
“Saya sebagai pemuda di Kota Kendari, senang dengan adanya kegiatan bersih-bersih ini, selain membantu pemerintah, kami juga menyadarkan masyarakat selalu membuang sampah pada tempatnya, agar ramah lingkungan,” jelasnya.
Untuk itu, ia juga mengajak kepada masyarakat Kendari bersama-sama menciptakan lingkungan bersih, aman, indah, dan bebas dari banjir.
Sementara itu, salah satu peserta dari Karang Taruna Segar (KTS), Kelurahan Pondambea Kecamatan Kadia, juga mengapresiasi kegiatan ini.
Ia juga berharap kegiatan-kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar Kota Kendari masih bersih dan Indah serta terbebas dari banjir.
“Kegiatan ini sangat kerenlah, kami bersama teman-teman dari berbagai organisasi, bergotong-royong membersihkan sampah yang masih ada disekitar, dan semoga ini dapat menginspirasi warga Kota Kendari untuk selalu peduli terhadap lingkungan dan sampah disekitarnya,” ujar Salam.
Selain itu, dia melihat masih ada sampah yang dibuang di Kali Kadia, dan kebanyakan sampah plastik mulai gelas plastik, pembungkus makanan yang terbuat dari bahan yang tidak dapat diurai, pembungkus plastik bahkan ada tangkai kelapa, ini khan membuat Kali Kadia ini terlihat jorok dan kotor, dan kalau sudah banyak bisa menutup aliran kali dan dampaknya adalah banjir.
“Jadi mari kita jaga bersama lingkungan kita, dan jangan buang sampah di Kali Kadia, tapi buanglah sampah ditempat sampah yang sudah disediakan pemerintah,” pungkasnya.
Reporter: Erik Lerihardika
Editor: Via