KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemuda asal Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama La Ode Vidino Islamy Shaqban, bakal mempromosikan tarian dan tenun khas Bumi Anoa dalam pertukaran pemuda di Australia. Pertukaran pemuda ini merupakan program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, baik dalam negeri maupun luar negeri.
La Ode Vidino Islamy Shaqban mengatakan, terdapat beberapa hal yang mesti dipersiapkan sebelum berangkat ke Australia.
“Persiapan itu misalnya terkait budaya Sultra yang saya akan perkenalkan saat pertukaran nantinya, seperti tarian dan tenun khas Sultra,” terangnya, Jumat (20/10/2023).
Vidino yang berprofesi sebagai grafik desainer tersebut menuturkan, saat ini ia sedang menerima materi secara online untuk mempersiapkan diri terkait perbedaan budaya dan kebiasaan Indonesia-Australia.
“Agar nantinya tidak kaget dengan budaya dan kebiasaan di sana,” tuturnya.
Sementara itu, Staf Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kemenpora, Anisa mengatakan, program tersebut dilakukan Kemenpora dalam rangka mengembangkan potensi pemuda daerah di kancah internasional.
“Dalam pertukaran pemuda ini yang aktif saat ini adalah pertukaran pemuda Indonesia-Australia, Indonesia-Singapura, dan Indonesia-Korea Selatan,” katanya.
Kali ini pertukaran pemuda Indonesia-Australia akan dilaksanakan pada November 2023, diwakili dari masing-masing Provinsi di Indonesia.
Katanya, khusus di Provinsi Sultra akan diwakili oleh La Ode Vidino Islamy Shaqban yang merupakan pemuda asal Kota Baubau, Sultra.
Tiap tahun Kemenpora mengirimkan surat ke Dispora masing-masing provinsi untuk mengadakan seleksi dengan berbagai kriteria yang telah dipersyaratkan.
“Seperti kemampuan bahasa inggris, kebudayaan, wawasan kebangsaan agama dan lainnya. Rentang usia antara 18-30 tahun katanya.
Di tempat yang sama, Kadispora Sultra melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemuda, Muhamad Aris mengatakan, program ini bekerja sama dengan PCMI.
Katanya, PCMI ini merupakan organisasi purna dari pertukaran pemuda antar negara yang telah melaksanakan program tersebut sebelumnya.
“Dispora hanya menfasilitasi, yang menyeleksi itu dari alumni. Setelah seleksi, mereka laporkan ke kita hasilnya. Pembekalan dilakukan Kemenpora,” ucap Aris.
Ia menjelaskan, untuk tahun 2023 jumlah peserta pertukaran pemuda berjumlah empat pemuda, baik pertukaran antar provinsi maupun antar negara.
Keempat pemuda tersebut terdiri dari dua orang pertukaran antar provinsi yang telah dilaksanakan, satu orang pertukaran negara ke Singapura yang juga telah dilaksanakan, dan satu orang ke Australia yang akan berangkat pada 5 November 2023. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan