Politik

Survei Elektabilitas ASR Tertinggi, LSI Denny JA: Ridwan Bae Salip KSK

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Survei elektabilitas Andi Sumangerukka (ASR) tertinggi dari calon kompetitornya, jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 27 November 2024 mendatang. Dari rilis survei yang dikeluarkan lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas ASR yang maju sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Sultra, berada di urutan pertama dari 14 nama kandidat calon gubernur dengan 15,4 persen.

“Elektabilitas calon gubernur tidak bedah jauh dari survei sebelumnya, ASR masih tertinggi,” ujar peneliti senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman saat rilis di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (30/4/2024).

Selanjutnya, Ikrama menyebut untuk posisi kedua ditempati Ridwan Bae dengan elektabilitas 11,2 persen, disusul Kerry Saiful Konggoasa (KSK) 11 persen, La Ode Ida 10,7 persen, Lukman Abunawas 10,6 persen, Rusda Mahmud 6,4 persen.

Kemudian, Tina Nur Alam 6 persen, Samsu Umar Samiun 4,4 persen, Surunuddin Dangga 3,9 persen, Rusman Emba 3,2 persen, Abdurrahman Saleh 2,5 persen, Ruksamin 2,4 persen, WA Ode Nurhayati 1,3 persen, La Ode Umar Bonte 0,4 persen.

Temuan kali ini, dimana LSI Denny JA sudah melakukan survei Balon Gubernur Sultra kedua kalinya, dan terbaru survei yang baru dirilis ini, Ridwan Bae berhasil menyalip KSK. Pada survei sebelumnya, mantan Bupati Konawe dua periode itu berada di posisi kedua.

“Yang berbeda posisi ke dua, diraih Ridwan Bae, yang menggeser KSK, dan hasil survei ini 10,5 persen responden belum memutuskan pilihan,” ungkap Ikrama.

Ia menerangkan, LSI Denny JA melakukan pemotretan atau pengambilan sejak 20-26 Maret 2024, dengan jumlah responden 800 di seluruh kabupaten/kota di Sultra.

Adapun metode survei yang digunakan LSI Denny JA, yaitu multistage random sampling, dengan teknik wawancara tatap muka (face to face interview) menggunakan kuesioner. Tingkat kepercayaan atau margin eror survei ini 3,5 persen.

“Selain survei, kami (LSI Denny JA) juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepht interview) untuk memperkuat temuan dan analisis,” tukasnya. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button