Metro Kendari

Rawan Longsor, Tim UGM Pasang Tiga Alat Deteksi di Kampung Salo

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak tiga alat pendeteksi longsor terpasang di wilayah Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari Kota Kendari.

Sistem peringatan dini longsor terdiri dari 3 alat, yakni alat penakar curah hujan (rain gauge), alat pemantau kemiringan tanah (tiltmeter) dan alat pemantau pergerakan tanah (extensometer).

Alat deteksi tersebut dipasang oleh lima orang fasilitator yang tergabung dalam tim Gama Inatek Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Alat deteksit itu adalah, buatan pihak kampus UGM sendiri yang telah memiliki hak paten dan sertifikasi SNI dan ISO.

BACA JUGA:
>   Sampah Plastik Menumpuk di Perut Paus
>   Tujuh Anggota Kembali Jadi Sasaran Bom di Kantor DPRD Kabupaten Wakatobi
>   225 Personil Amankan Pemilihan Wakil Bupati Buton
>   Musim Pancaroba, Waspada DBD

 

Rangkaian kegiatan dalam proses pemasangan alat di Kampung Salo, meliputi 7 sub sistem.

Yakni, survey lapangan, pembentukan tim siaga tingkat kelurahan, pembentukan peta jalur evakuasi, pembuatan prosedur tetap evakuasi, pemasangan alat deteksi dan simulasi evakuasi.

Ketua tim fasilitator Gama Inatek UGM, Toto Suharto menyatakan, wilayah Kampung Salo menjadi sasaran pemasangan alat deteksi gerak tanah, karena dikelilingi bukit dengan kemiringan yang rawan bencana alam.

“Kampung Salo jadi prioritas karena wilayahnya yang rawan longsor dan banjir,” ujar Toto Suharto, Selasa (20/11/2018).

Alat deteksi longsor, merupakan pengadaan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat bekerjasama tim fasilitator UGM untuk daerah rawan longsor di Indonesia, salah satunya di Kelurahan Kampung Salo.

Reporter: Dahlan
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button