KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ratusan pelajar dari 54 satuan pendidikan jenjang SMA di Kota Kendari, melakukan deklarasi damai anti kekerasan dan tawuran. Kegiatan ini dipusatkan di SMKN 2 Kendari, Senin (17/9/2018). Ikrar damai itu dilakukan menyusul adanya aksi tawuran yang melibatkan pelajar SMA dan SMK di Kota Kendari beberapa waktu lalu.
Di hadapan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Kapolres Kota Kendari, dan perwakilan kepala sekolah, mereka mengikrarkan beberapa point, yakni menolak dengan tegas segala bentuk kekerasan dan tawuran. Menjunjung tinggi perdamaian antar pelajar, serta menghentikan secara permanen perbuatan anarkis, perkelahian dan saling menyerang antar sekolah. Apabila aturan tersebut dilanggar maka pelajar yang bersangkutan bersedia menerima sanksi dari sekolah dan siap menjalani proses hukum yang berlaku.
BACA JUGA: Tawuran Pelajar, Dewan Soroti Kinerja Dikbud Sultra
“Deklarasi hari ini bentuk nyata dari upaya kita semua untuk meminimalisir tawuran antar pelajar. Dengan ikrar ini, minimal mereka sudah mengambil langkah untuk menolak kekerasan,” ujar Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kota Kendari, Ruslan.
ia berharap, deklarasi damai ini dapat menurunkan angka tawuran antar pelajar, dan para siswa yang menjalani ikrar tersebut bisa menyosialisasikan kepada kawan-kawan mereka di sekolah.
BACA JUGA:
”Seluruh siswa harus mengetahui bahwa kekerasan oleh pelajar, baik di dalam maupun di lingkungan sekolah sama sekali tidak ada gunanya,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Kapolres Kota Kendari, AKBP Jemi Junaidi. Ia menegaskan, para pelajar seharusnya bisa berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban kota.
Reporter : Ningsih
Editor: Ann