KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra terus melakukan penyaluran bantuan logistik untuk masyarakat korban banjir bandang di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara.
Kepala Markas PMI Sultra, H. Sahrun Gaus, SP. MM, mengatakan, bantuan beras sebanyak 4 ton pengadaan lokal kualitas super akan didistribusikan ke Kabupaten Konawe Utara setelah sebelumnya dua tahap distribusi logistik telah dilakukan di kabupaten Konawe.
“Alhamdulillah setelah berkoordinasi bersama PMI Pusat kami akan kembali menyalurkan bantuan logistik, untuk korban banjir bandang, ini merupakan bantuan tahap tiga yang telah kami salurkan, untuk Kabupaten Konut sebanyak 4 ton beras, ada juga mie instan, air mineral dan lain-lain yang berasal dari donasi masyarakat,” kata Sahrun, dalam rilisnya, Kamis (13/6/2019).
Sebelumnya, pada hari Selasa (11/6/2019), PMI Sultra telah menerima 200 paket baby kit atau perlengkapan bayi yang juga akan didistribusikan ke wilayah terdampak banjir.
[artikel number=3 tag=”pmi,sembako”]
“Pada hari Selasa lalu, kami juga sudah menerima 200 unit baby kit dari gudang regional PMI Makassar dan kemungkinan masih akan datang lagi,” jelasnya.
Selain mengirimkan sembako dan kebutuhan mendesak bagi bayi serta wanita, PMI Sultra juga akan kembali mengirimkan relawannya pada tahap ketiga penyaluran bantuan ini, relawan tersebut nantinya akan bertugas membantu proses distribusi logistik dan psikologi support bagi anak-anak pengungsi di Kabupaten Konut hingga waktu yang ditentukan.
“Insyaallah relawan-relawan kita dapat membantu relawan di PMI kabupaten yang sudah standby di lokasi sejak beberapa hari lalu,” ujarnya.
Ia melanjutkan, PMI Sultra terus berupaya kongkrit dalam hal penanganan Tanggap Darurat Bencana (TDB) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Propinsi Sultra, sebagai langkah PMI untuk secepatnya membantu meringankan beban korban dari penderitaan akibat musibah banjir yang terjadi di tujuh kabupaten dan kota dalam sepekan terakhir.
“Kami tergetkan bantuan akan didistribusikan dengan semua logistik yang ada di gudang markas PMI Sultra, dan bantuan dari gudang regional, semuanya kami maksimalkan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, situasi terkini hingga Kamis (13/6/2019) yang dihimpun dari Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir di Konut telah mengakibatkan 1.598 kepala keluarga (KK) atau 5.703 jiwa mengungsi, yang tersebar di 42 desa dan tiga kelurahan di enam kecamatan.
Selain itu banjir juga telah merendam lahan sawah seluas 970,3 hektare (ha), lahan jagung (83,5) ha dan 420 tambak ikan hanyut.
Reporter: Anca
Editor: Rani
