Metro Kendari

Perusahaan di Kendari Uji Coba Pengolahan Nikel Ore Jadi Matte

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Salah satu perusahaan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan uji coba teknologi proses pengolahan bahan baku nikel ore menjadi nikel matte, bertempat di Abeli Hybrid Center, Abeli, Kendari, Selasa (14/5/2024).

Uji coba ini dilaksanakan oleh PT Konawe Bangkit Perkasa dan PT Tanjung Indah Buton, dalam rangka rencana kerja sama investasi bersama salah satu perusahan ternama di Korea Selatan.

Alman Susmanto, salah satu direktur pihak perusahaan, mengatakan target proyek ini membutuhkan bahan baku nikel ore sekitar 2 juta MT per tahun.

“Kami target juga untuk hasilnya yaitu sekitar 45 ribu ton nikel matte, dengan nilai awal investasi 250 milion dollar,” katanya.

Lanjutnya, teknologi yang digunakan adalah model shaft furnace dan abeli hybrid converter yang merupakan pengembangan teknologi karya engineering dan staff ahli perusahaan.

Selain itu modifikasi teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang akan menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Proses dan teknologi ini, menggunakan bahan baku nickel ore dengan kadar Nickel Ore Ni ≥1,5 persen.

Olehnya itu, Alman mengatakan pihaknya terus mendorong percepatan proyek, termasuk kelengkapan proses perijinan dan pendukungnya.

Rencananya proyek smelter nikel PT Konawe Bangkit Perkasa akan dibangun pada kawasan industri Indonesia Kurolabu Industrial Park (IKIP), yang nantinya akan dikelola oleh PT Tanjung Indah Buton, di Buton Utara.

‘’Kami menyambut baik rencana kerjasama investasi ini, dan kami juga berkomitmen agar proyek ini selalu memperhatikan aspek lingkungan, sosial masyarakat dan dapat menyerap tenaga kerja lokal seoptimal mungkin,” terangnya

“Sehingga dengan memperhatikan beberapa aspek ke depannya dapat mendorong peningkatan pembangunan ekonomi di daerah dan nasional, khususnya di Buton Utara, ” tambah Alman.

Di tempat yang sama, Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah mengatakan pemda sangat mendukung dengan adanya pembangunan pabrik nikel.

Menurutnya, uji coba ini untuk melihat kelayakan dari sisi teknis dan ekonomisnya dalam proses pengolahan nikel ore menjadi nikel matte.

“Untuk itu, investor dari Korea Selatan meninjau langsung kelayakan dari pengolahan nikel ini,” terangnya usai melakukan peninjauan.

Ridwan berharap melalui peninjauan investor Korea ini, semuanya dapat dikatakan layak dari sisi teknis dan ekonomisnya, sehingga bakal segera di bangun industrinya di Buton Utara.

“Kalau sudah layak maka realisasinya nantinya akan dibangun tujuh tungku dengan kapasitas yang lebih besar di Buton Utara,” tutup bupati. (bds)

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button