KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Golkar Sultra, Ridwan Bae, trauma dengan janji-janji politik yang diobral oleh Cagub Sultra nomor urut satu, Ali Mazi. Hal itu diungkapkan Ridwan Bae pada Detiksultra.com Minggu (17/5/2018).
“Kita kan sama-sama di Golkar. Waktu dia jadi gubernur selama lima tahun, banyak komitmen-komitmen yang tidak jalan. Satupun tidak ada yang jalan,” bebernya.
Menurut Politisi asal Muna ini, orang-orang di sekeliling Ali Mazilah yang mempengaruhinya sehingga tidak memenuhi komitmennya.
“Ali Mazi itu tipe orang yang mudah terpengaruh dengan orang di sekitarnya. Dulu saya dipecat dari Partai Golkar, itu pengalaman traumatik saya pada dia. Itu juga pengaruh bisikan orang dekatnya,” ungkapnya.
Sehingga akibatnya, Ridwan harus bekerja keras meyakinkan kader-kader Golkar untuk mengembalikan kepercayaan pada Ali Mazi. Mau tidak mau itu harus dilakukan, karena Golkar menjadi salah satu partai pengusung Paslon AMAN.
Namun, trauma yang dirasakan Ridwan seolah terulang kembali. Beberapa waktu lalu, muncul gejolak dari kader Golkar di daerah, yang mengaku Ali Mazi mulai tidak konsisten dengan komitmennya. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam kampanye AMAN di beberapa kesempatan.
“Keraguan itu berasal dari kader. Saya apa kepentinganku dengan dia (Ali Mazi). Saya tidak ada kepentingan pribadi dengan dia, tapi saya Ketua Golkar maka saya punya kepentingan. Karena kaderku yang berharap dukungan dari dia, minimal mengangkat harkat Partai Golkar,” tandasnya.
Kehadiran Ali Mazi di pelatihan fungsionaris Partai Golkar, membuat Ridwan berterima kasih. Karena momen itu dimanfaatkan untuk memaksa Ali Mazi membuat statemen di hadapan para kader Golkar saat itu.
Tapi statemen Ali Mazi saat itu, kata Ridwan, belum membuat para kader puas.
Ridwan pun akhirnya hanya bisa menyarankan agar Ali Mazi tidak lagi gampang dipengaruhi orang lain.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Rani