KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Hingga kini, belum ada kepastian pemilihan Wakil Wali Kota Kendari. Padahal dua partai pengusung, PAN dan PKB, masing-masing sudah menetapkan satu nama calon Wawali.
Menurut pengamat politik Sultra, Najib Husen, harusnya PKS mengalah, dengan tidak membuka ruang untuk menyodorkan calon Wawali.
Sebaliknya, memberikan kesempatan bagi kader PAN untuk menjadi kosong dua karena selama dua periode sebelumnya, PKS dan PAN menunjukkan keharmonisan melalui pasangan Asrun (PAN) dan Musaddar Mappasomba (PKS) mengurus Kota Kendari.
[artikel number=3 tag=”partai,kendari”]
“Karena selama ini, kita ketahui PAN dan PKS ibaratnya sebagai pasangan sejoli yang selalu tampil harmonis. Untuk menjaga keharmonisan yang sudah terbina dari dulu, PKS harus legowo memberikan kursi Wawali ke PAN setelah kursi Wali Kota Kendari beralih ke PKS,” ungkap Najib.
Dengan formasi birokrasi seperti itu, PAN dan PKS bisa saling mendukung dalam mewujudkan visi-misi Kota Kendari.
Untuk diketahui, dua partai koalisi telah menyodorkan dua kandidat Wawali ke DPRD. PAN sendiri mengusulkan Wakil Ketua DPD PAN, Sisca Karina Imran, yang tak lain istri mantan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP). Sementara PKB merekomendasikan Rahman Tawulo.
PKS sampai hari ini belum menyodorkan nama yang akan direkomendasikan. Menurut Ketua DPD PKS Kota Kendari yang juga Wali Kota Kendari, Sulkarnain, PKS tengah membuka pendaftaran calon di internal.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan