KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan guncangan gempa bumi tektonik terjadi di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam empat hari belakangan.
Dari rentetan gempa bumi, yang terbesar dengan kekuatan guncangan 5.2 skala richter (SR) kedalaman 10 arah kilo meter (Km) arah Utara Soropia, terjadi pada pukul 21.16 Wita, Sabtu 26 Maret 2022 kemarin.
Sehubungan dengan kejadian gempa bumi signifikan di tiga hari yang lalu, tak sedikit dari masyarakat Kecamatan Soropia dan sekitarnya memilih untuk mengungsi, guna menghindari kejadian yang tidak didinginkan.
Terlepas dari itu, Kepala Geofisika Kendari, Rudin mengatakana bahwa warga sudah dapat kembali ke rumah masing-masing.
“Bagi masyarakat yang telah mengungsi ke dataran tinggi. dipersilahkan untuk kembali ke tempat tinggalnya,” ujar dia dalam keterangan pers yang diterima Detiksultra.com, Selasa (29/3/2022).
Lebih lanjut, Rudin membeberkan sampai dengan hari ini tanggal 29 Maret 2022 pukul 08.00 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan total kejadian gempa bumi sebanyak 52 kejadian dan masih ada potensi terjadinya gempa susulan.
Apabila terjadi gempa bumi dengan guncangan yang kuat, masyarakat dihimbau untuk dapat melakukan evakuasi mandiri.
“Untuk masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar menjauhi pantai menuju daerah yang lebih tinggi dalam waktu 2-3 jam setelah kejadian gempa bumi,” katanya.
Dia menegaskan, apabila ada informasi yang menyatakan prediksi akan terjadi gempa bumi dan jam tertentu, maka dipastikan informasi tersebut tidak benar dan bukan bersumber dari BMKG.
“Diimbau kepada masyarakat agar tidak menanggapi isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (hoax) terkait dengan prediksi gempabumi dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via
