KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Kendari mengikuti kegiatan Dialogika lintas pergerakan siap mengawal perubahan Indonesia kearah Islam, Sabtu (30/3/2019).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan Wilayah Sultra ini mengangkat tema tentang peran pergerakan mahasiswa dahulu, sekarang dan nanti dalam penyelamatkan negeri.
Ketua GEMA Pembebasan Wilayah Sultra, Rinto Kuswantoro, mengatakan, hal yang paling mendasar bagi manusia, khususnya pemuda dan mahasiswa, agar mau bergerak untuk melakukan perubahan adalah menyadari bahwa kondisi negeri saat ini sedang mengalami masalah diberbagai sendi-sendi kehidupan masyarakat, baik ekonomi, politik maupun sosial.
[artikel number=3 tag=”mahasiswa,kendari,” ]
Perubahan yang dimaksud, kata dia, adalah tidak cukup mengganti rezim atau penguasa saja, mengingat Indonesia sudah beberapa kali melakukan pergantian penguasa namun masalah yang dialami negeri ini tetap sama bahkan lebih besar, tetapi juga harus mengganti sistem kapitalisme dan demokrasi yang saat ini yang diterapkan harus diganti dengan sistem terbaik yaitu sistem Islam.
Pasalnya, Ia lanjutkan, karena sistem kapitalisme dan demokrasi inilah yang menjadi biangkerok dari masalah yang dialami negeri ini, sebab melalui sistem ini musibah dan kemaksiatan itu terjadi dimana-mana karena sistem kapitalisme dan demokrasi jelas menghalalkan yang diharamkan dan mengharamkan yang dihalalkan Allah Ta’ala, misalnya saja melegalkan sesuatu yang haram dalam Islam seperti minuman keras, riba, perzinaan dan sebagainya.
“Mengganti rezim saja tidak cukup, tetapi juga harus mengganti sistem kapitalisme dan demokrasi ini dengan sistem Islam yang telah diajarkan Rasulullah, yaitu Khilafah. Nah, dengan menerapkan sistem Khilafah inilah yang akan membawa negeri ini menjadi lebih baik,” jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri berbagai pergerakan pemuda dan mahasiswa, diantaranya adalah Forum Intelektual Muslim Sultra, Mahasiswa Bersuara Kendari, KAMMI Daerah Sultra, dan pergerakan lainnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan
