KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara (Sultra) membeberkan terkait penyebab aspal Buton belum optimal.
Kepala Bappeda Sultra J. Robert mengatakan, potensi aspal Buton hingga sampai saat ini belum optimal untuk peningkatan jalan di Bumi Anoa.
Kata dia, pengolahan aspal ini masih belum maksimal dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian Sultra, padahal komoditi ini menjadi unggulan.
“Padahal kalau dilihat semua regulasi dari Presiden sudah sangat jelas dan kuat bagi kita, tetapi alasannya ini dari segi kualitas belum memenuhi standar,” katanya, Selasa (8/8/2023).
Sehingga aspal Buton ini kalah bersaing jika dibandingkan dengan aspal impor. Hal ini disebabkan belum dikelola dengan baik potensi tersebut.
Robert berharap pemerintah harus memanfaatkan serta memfasilitasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Sultra dalam melakukan riset optimasi aspal Buton.
“Dengan adanya riset ini nantinya ke depan pemerintah akan mengambil langkah serta upaya dalam menentukan pilihan yang tepat dalam meningkatkan kualitas aspal Buton,” terangnya.
Menurutnya, dari riset aspal Buton dilihat dari segi kualitas bisa setara dengan aspal impor, sehingga produksi dalam negeri bisa terpenuhi dalam penggunaan aspal lokal.
Karena jika riset tersebut belum dioptimalkan maka penggunaan serta pemanfaatan aspal Buton akan terus mengalami kendala. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan
Sebaiknya Kejati segera juga menetapkan perusahaan daerah ( PERUSDA ) yg belum ada menetapkan tersangka dari perusahaan tersebut,bisa sj ada pejabat yang menikmati uang haram tersebut dan 38 perusahaan lainnya,ada baiknya Kejati kerjasama PPATK untuk mengetahui kemana sj uang haram tersebut mengalir