KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang digelar di gedung Rektorat UHO, Kamis (15/12/202).
Rektor UHO Kendari Muhammad Zamrun Firihu mengatakan, MoU tersebut dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengkajian, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kelembagaan.
Ia menyampaikan, sebagai sesama institusi pemerintah harus bersinergi untuk bisa menyukseskan pembangunan.
“Artinya, kami sebagai lembaga pendidikan memang bertanggung jawab terhadap suksesnya pembangunan itu,” katanya.
Sehingga berdasarkan hal tersebut, pihaknya mencoba memberikan apa yang belum didapatkan oleh Polri, dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Silakan datang ke kampus untuk melanjutkan S-2 atau menyelesaikan S-1. Apalagi di kampus kan bidang ilmunya banyak yang mungkin tidak didapat di pendidikan Polri, itu yang kita coba selaraskan,” ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya juga membangun kerja sama lain dalam hal ini untuk menyelesaikan permasalah bangsa. Sehingga kata dia, sinergi dan kerja sama sangat dibutuhkan.
Sementara Anjak Utama Rojianstra SSDM Polri, Brigjen Pol Sri Eko Pranggono, menyampaikan, MoU tersebut merupakan perpanjangan yang sudah berjalan sejak lima tahun lalu.
“Kita menyadari kondisi SDM Polri kan ingin kita tingkatkan. Kami senantiasa mengevaluasi program yang kami kerjakan ini dan sangat bermanfaat bagi kami khususnya untuk memberikan pembelajaran bagi anggota kami,” ungkapnya.
Kata dia, melalui kerja sama tersebut akan dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf kehidupan yang dimiliki Polri, khususnya dalam bidang ilmu komunikasi sosial.
Sehingga ia berharap, kerja sama tersebut bisa betul-betul dimanfaatkan oleh anggota Polri, yang salah satunya bisa menjadi parameter untuk peningkatan status pembinaan karier.
“Kampus ini kan merupakan lembaga pendidikan tertinggi yang mempunyai tugas berat menyiapkan kaderisasi pimpinan, baik pusat maupun wilayah dengan proses demokrasi yang seluas-luasnya,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Betyrudin
Editor: J. Saki
