Akreditasi Lima Prodi, UHO Terima Kunjungan Tim Asesor dan ASIIN

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Universitas Halu Oleo (UHO) menerima kunjungan tim asesor dari Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics, Natural Sciences, and Mathematics (ASIIN) dalam rangka on-site visit untuk proses akreditasi lima program studi. Kegiatan yang berlangsung pada 3-5 Februari 2025 ini mencakup Program Studi Agribisnis, Agroteknologi, Peternakan, Budidaya Perairan, dan Ilmu Kelautan.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun didampingi oleh Wakil Rektor bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Ketua LPPMP, serta para Dekan Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Peternakan. Hadir pula Sekretaris LPPMP serta para Kepala dan sekretaris pusat terkait.
Di kesempatan tersebut Rektor UHO Kendari, Prof. Muhammad Zamrun menguraikan profil UHO secara rinci dan memberikan gambaran komprehensif mengenai visi, misi, pencapaian, serta strategi pengembangan universitas ke depan.
“Dalam kunjungan ini, para expert tim ASIIN menyoroti berbagai aspek akademik dan memberikan beberapa pertanyaan terkait kurikulum, kualitas pengajaran, keterlibatan industri, serta dukungan universitas terhadap mahasiswa dan tenaga pendidik termasuk aspek transparansi dalam manajemen mutu,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Prof. Zamrun menegaskan dengan lugas dan meyakinkan. Ia menekankan berbagai upaya universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pembaruan kurikulum berbasis kebutuhan industri.
Tidak sampai di situ, Zamrun juga menjelaskan terkait peningkatan jumlah dosen berkualifikasi doktor, serta penguatan kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri.
“Yang jelas UHO memiliki komitmen kuat dalam menjaga standar akademik yang tinggi,” ucap Zamrun.
ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics, Natural Sciences, and Mathematics) sendiri merupakan lembaga akreditasi internasional yang berbasis di Jerman dan berfokus pada penjaminan mutu program studi di bidang teknik, informatika, ilmu alam, dan matematika. Sebagai salah satu lembaga akreditasi terkemuka di Eropa, ASIIN memainkan peran penting dalam menilai dan memastikan bahwa program akademik memenuhi standar kualitas yang ketat, baik dalam aspek kurikulum, kompetensi lulusan, maupun relevansi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan industri. Akreditasi dari ASIIN menjadi pengakuan atas kualitas suatu program studi dan memperkuat daya saing lulusan di tingkat internasional.
Selain menjamin standar akademik dan profesionalisme program studi, ASIIN juga berupaya meningkatkan transparansi dan kompatibilitas sistem pendidikan tinggi di berbagai negara. Melalui proses akreditasi yang berbasis evaluasi menyeluruh, ASIIN membantu institusi pendidikan dalam mengembangkan mekanisme penjaminan mutu yang berkelanjutan. Lembaga ini juga berkontribusi dalam harmonisasi standar pendidikan global dengan mengacu pada prinsip-prinsip European Higher Education Area (EHEA) dan kualifikasi internasional lainnya. Dengan demikian, akreditasi dari ASIIN tidak hanya menjadi tolok ukur kualitas akademik, tetapi juga membuka peluang kerja sama internasional dan pengakuan lebih luas bagi institusi pendidikan yang terakreditasi.
Tim asesor ASIIN terdiri dari enam pakar internasional dan nasional, yakni Dr. Sonja Kleinertz dari University of Rostock, Dr. Angela Schwarzer dari Ludwig Maximilian University of Munich, Rara Diantari dari Universitas Lampung, Dr. Slamet Widodo dari IPB, Robi Agustiar selaku Ketua Indonesian Animal Science Society sekaligus Sekretaris Jenderal Indonesian Cattle and Buffalo Farmers Association, serta Anggi, seorang mahasiswa dari Universitas Hasanuddin. Selain itu, kegiatan ini juga dikoordinasikan oleh Sascha Warnke sebagai Project Manager dari ASIIN.
Diskusi yang dilakukan bersama tim asesor dan ASIIN ini memberi kesempatan bagi UHO untuk menjelaskan berbagai kebijakan dan pencapaian yang telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir. UHO menyoroti keberhasilan dalam meningkatkan jumlah publikasi internasional, sertifikasi akreditasi program studi, serta penguatan ekosistem pembelajaran berbasis digital.
Selain itu, berbagai program beasiswa dan pendampingan mahasiswa juga menjadi bagian dari upaya universitas dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan kompetitif. Dengan pemaparan tersebut, diharapkan tim ASIIN memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai strategi dan capaian UHO dalam meningkatkan daya saing institusi di tingkat global.
Diskusi ini, berlanjut dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap program studi terkait, dengan membahas beberapa aspek utama yang menjadi fokus dalam diskusi ini meliputi sumber daya, manajemen mutu, dokumentasi dan transparansi, serta kesetaraan dalam pendidikan.
Kunjungan ini juga merupakan langkah penting bagi UHO dalam meningkatkan kualitas akademik dan memastikan program studi yang diakreditasi dapat memenuhi standar internasional.
“Dengan adanya evaluasi langsung dari ASIIN, kita berharap UHO dapat memperoleh akreditasi yang lebih baik untuk mendukung daya saing lulusan di tingkat global,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Wulan