Muna Barat

Respon Pelayanan Damkar yang Dinilai Lambat, Bupati Muna Barat Bakal Panggil Pihak Terkait

Dengarkan

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Muna Barat menjadi sorotan, karena dinilai lamban merespons musibah kebakaran yang terjadi, sehingga mengakibatkan kerugian besar, bahkan terdapat korban jiwa.

Salah satunya insiden kebakaran yang terjadi pada 14 Agustus 2024 di Desa Latawe, Kecamatan Napano Kusambi, saat rumah milik Yesman, seorang nelayan, terbakar sekitar pukul 23.30 Wita.

Api yang diduga akibat korsleting listrik baru bisa dipadamkan setelah mobil pemadam tiba sekitar pukul 01.18 Wita, hampir dua jam setelah kebakaran. Akibatnya, rumah tersebut ludes dan pemilik mengalami kerugian Rp1,5 miliar.

Kejadian serupa terjadi pada 27 Oktober 2024 di Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa. Akibatnya, pemilik rumah WK (75), meninggal dunia dan kerugian mencapai Rp250 juta.

Terbaru, kebakaran terjadi pada 7 Maret 2025 di Desa Wuna, Kecamatan Barangka, ketika rumah milik La Ntaano hangus terbakar. Tim pemadam baru tiba hampir dua jam setelah kebakaran, dan membuat tak ada yang bisa diselamatkan.

Merespon hal ini, Bupati Muna Barat menegaskan akan memanggil pihak-pihak terkait, terutama yang bertanggung jawab terhadap mobil Damkar agar diketahui permasalahannya.

“Nanti saya akan panggil yang bersangkutan terutama yang bertanggung jawab terhadap mobil Damkar, kita evaluasi agar diketahui permasalahannya, apakah tidak ada petugasnya atau memang lambat dalam menerjunkan mobil Damkar di lapangan saat kebakaran,” Ucap La Ode Darwin saat ditemui dilokasi kebakaran, Sabtu (8/3/2025).

Untuk itu, kedepannya ia akan melakukan penelusuran terlebih dahulu terutama soal teknisnya. karena menurutnya dalam keadaan emergency seharusnya Damkar cepat merespon setiap musibah yang terjadi.

Ia berencana selama lima tahun menjabat ingin menambah pos dan armada Damkar yang akan disiagakan di tiga wilayah besar di Muna Barat yakni Lawa Raya, Tiworo Raya dan Kusambi Raya agar setiap peristiwa kebakaran di wilayah tersebut dapat diantisipasi dengan cepat.

“Insyaallah saya punya rencana selama lima tahun menjabat akan menambah mobil Damkar dan pos-pos jaga di setiap wilayah, sehingga jika ada kejadian kebakaran di wilayah tertentu maka kita tidak harus menunggu bantuan dari kantor pusatnya. Hal ini tentunya untuk meminimalisir resiko kebakaran,” jelasnya. (kjs)

Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button