KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini dijabat oleh Pelaksana Harian (Plh), Asrun Lio, yang ditunjuk Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Sekda Sultra sebelumnya, Nur Endang Abbas sudah memasuki usia pensiun yang kini diangkat menjadi pejabat fungsional Widyaiswara ahli utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, per tanggal 6 April 2022 kemarin.
Asrun Lio akan mengemban tugas baru sebagai Plh selama tujuh hari kedepan, sembari menunggu penetapan pelaksana jabatan (Pj) Sekda Sultra dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan setelah pengangkatan Plh, ia akan lebih dahulu melihat kinerja Plh, diperpanjang seminggu lagi atau langsung mengangkat jadi Pj.
Namun terlepas dari itu, fokus utama Ali Mazi adalah segera dilangsungkan proses seleksi Sekda Sultra definitif, pasca jabatan tersebut ditinggal Nur Endang Abbas.
Dijelaskannya, untuk panitia seleksi (Pansel) Sekda seyogyanya sudah terbentuk. Hanya tinggal menunggu kesiapan dari Pansel untuk menjalankan proses seleksi.
Sementara itu, terkait kriteria, lanjut Ketua DPW Partai NasDem Sultra ini menuturkan bahwa, calon Sekda yang akan diusulkan ke Pansel harus memiliki beberapa kriteria.
Katanya, kriteria tersebut perlu dimiliki seorang yang nantinya akan diusul ke Pansel. Baginya sangat penting, sebab Sekda memiliki peran membantu kepala daerah menyusun kebijakan dan lain halnya.
“Orang yang diusulkan nanti kriterianya memiliki kecerdasan, kemampuan, hubungan dengan pusat, arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat,” ungkap orang nomor wahid di Bumi Anoa.
Ali Mazi menambahkan, kali ini dalam proses seleksi Sekda atau yang akan diusul ke Pansel tak ada istilah pengkotak-kotakan antara kepulauan dan daratan Jazirah Sultra.
Sebab, menurut dia putra dan putri terbaik telah dikemas dalam Gerakan Akselerasi Pemerataan Pembangunan Wilayah Daratan dan Lautan atau Kepulauan (GARBARATA).
“Calon Sekda adalah anak Sultra daratan dan kepulauan, sudah ada Garbarata,” tukasnya.
Untuk diketahui, GARBARATA merupakan konsep pembangunan yang diusung pemerintahan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) sebagai kepala pemerintahan di Provinsi Sultra untuk periode 2018-2023.
Konsep ini dilatarbelakangi oleh kondisi geografis Sultra yang berciri kepulauan dan daratan, yang pembangunannya harus merata dan kompleks.
Reporter: Sunarto
Editor: Via