Metro Kendari

GMNI Kota Kendari Gelar Deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari, menggelar deklarasi pemilu damai, yang berlangsung di perempatan lampu merah Pasar Baru di Jalan MT Haryono, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Selasa (9/1/2024).

Ketua Cabang GMNI Kota Kendari, Rasmin Jaya mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud partisipasi politik dalam mengawal pesta demokrasi agar lebih subtansial. Deklarasi ini juga sebagai bentuk keresahan terhadap perpecahan dan polarisasi di tengah masyarakat.

Dalam deklarasi ini, ia menekankan agar seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara (Sultra) agar tidak mudah terprovokasi terhadap isu yang memecah belah bangsa.

“Karena yang paling mendasar dari proses demokrasi ialah bagaimana rakyat mampu menentukan dan memilih para calon pemimpinnya,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi misi dan program jangka panjang, serta menjadikan rakyat sebagai orientasi utama. Kesalahan memilih pemimpin kedepannya akan berdampak buruk, tidak hanya bagi rakyat melainkan masa depan daerah juga dipertaruhkan.

Ia juga menyebut, kecerdasan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan, untuk meningkatkan kualitas demokrasi, melalui pendidikan politik, pertarungan ide dan gagasan untuk memberikan gairah dan sensasi masyarakat semakin antusias dalam berpartisipasi politik.

“Harapan kami dari GMNI Kota Kendari agar pendidikan politik menjadi tanggung jawab semua pihak. Khususnya para elite politik yang memiliki kedudukan strategis atau sedang memiliki peran sentral dalam sistem politik,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Agitasi dan Propaganda GMNI Cabang Kota Kendari, Risal mengingatkan, tidak sedikit di antara mereka kurang memahami bahwa politik adalah panggilan dan pengabdian untuk rakyat.

“Hal itu tergantung dari kejujuran elite politik dalam memberikan pendidikan politik kepada publik, sebab masyarakat adalah kekuatan politik yang paling nyata dan mereka adalah pemenang tertinggi kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sarinah GMNI Kota Kendari, Yuli, dalam orasinya menegaskan tentang pentingnya politik gagasan dan peran perempuan dalam politik. Meskipun keterlibatan perempuan hanya 30 persen, tetapi partisipasi tersebut harus didorong sebagai wujud memperjuangkan hak-hak perempuan yang kurang tersebut selama ini.

“Kami dari GMNI mendorong partisipasi politik perempuan dalam ruang-ruang kebijakan publik, sehingga adanya keseimbangan dalam merumuskan konsep dan program kebijakan secara merata di semua komponen masyarakat,” tegasnya.

Terakhir, Sarinah Ayu dalam orasinya menegaskan, dalam upaya mencegah segala kemungkinan terburuk dalam Pemilu 2024 maka merasa penting untuk melakukan konsolidasi demokrasi dan memperkuat persatuan masyarakat dalam mencegah berbagai polarisasi dan kekacauan sosial yang timbul. Olehnya itu, dibutuhkan upaya dari berbagai pihak untuk melakukan sosialiasi politik dan memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

“Kami tau masyarakat adalah kelompok sosial yang paling rentan terpecah akibat sikap politik yang berbeda, sehingga dibutuhkan penguatan lewat narasi kebangsaan dan edukasi politik yang berkesinambungan,” pungkasnya. (bds)

Reporter: Sunarto
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button