Metro Kendari

Gibah, Salah Satu Penguras Pahala Puasa

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COMPuasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi umat Muslim dengan menahan diri dari makan dan minum. Namun sejatinya puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum saja, tetapi juga hal-hal yang dapat membatalkannya atau menguras pahala ibadah puasa.

Duta Penyiar Agama Islam Provinsi Sulawesi Tenggara, Al Amin Halaq mengatakan, terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan saat berpuasa, agar  tidak membuat nilai ibadah puasa menjadi sia-sia.

“Contoh perbuatan yang sia-sia seperti, gibah, melakukan kebohongan, berbicara yang tidak baik atau mencela, berkata cabul, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan bagi pelakunya bisa jadi hanya lapar dan haus saja diterima tanpa adanya pahala,” ujar Al Amin Halaq.

Gibah merupakan salah satu perbuatan dosa yang dibenci oleh Allah SWT dan harus dihindari oleh umat Islam. Secara etimologi, gibah berasal dari bahasa Arab (dari kata ghaabaa yaghiibu ghaiban), yang artinya ghaib, tidak hadir.

Melansir dari dream.co.id, Rasulullah SAW menyatakan bahwa dosa orang yang bergibah lebih berat dari dosa zina.

“Gibah itu lebih berat dari zina. Seorang sahabat bertanya, ‘Bagaimana bisa?’ Rasulullah SAW menjelaskan, ‘Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya,” (HR At-Thabrani).

Selain itu, diriwayatkan bahwa Allah SWT pernah berfirman kepada Nabi Musa AS:

“Siapa saja yang meninggal dunia dalam keadaan bertaubat dari perbuatan gibah, maka dia adalah orang terakhir masuk surga. Dan siapa saja yang meninggal dalam keadaan terbiasa berbuat gibah, maka dia adalah orang yang paling awal masuk neraka.”

Di akhirat nanti, seseorang yang suka bergibah akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT oleh orang yang digibahnya. Amal kebaikannya pun dibayarkan kepada orang-orang yang pernah dizaliminya, termasuk kepada orang yang telah digibahnya. Kemudian setelah amal kebaikannya habis, amal keburukan orang-orang yang dizaliminya ditimpakan pada dirinya.

Untuk itu, Al Amin Halaq berpesan kepada sahabat muslim untuk melakukan hal-hal baik saat Bulan Ramadan. Melakukan puasa sebulan penuh dan diimbangi amalan-amalan lainnya.

“Dikarenakan di Bulan Ramadan ini penuh kemuliaan maka penting kita jaga ibadah puasa kita bersama ibadah yang lainnya. Semoga kita kelak dapat gelar dibebaskan dari api neraka,” imbuhnya.

Hal-hal yang sebaiknya dilakukan ketika seorang muslim sedang berpuasa yakni mengerjakan amal saleh seperti salat, membaca Al-qur’an, berzikir pagi dan petang, sedekah dan taklim dan amalan kebaikan lainnya. (bds)

Reporter: Zubair
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button