Diduga Alami Malapraktik, Mahasiswa Unsultra Meninggal
KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Rudianto, pria berusia 21 tahun, pasien yang didiagnosa mengidap gangguan paru-paru, meninggal dunia karena dugaan kuat malapraktik, saat menjalani perawatan selama delapan hari setelah dioperasi akibat gangguan paru-paru yang dideritanya.
Informasi meninggalnya Rudi yang juga merupakan mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) ini diketahui setelah beredarnya postingan di sosial media pada Selasa dinihari (9/4/2019), pukul 03.30 Wita, setelah menjalani operasi yang ditangani dr Iwan, dokter spesialis paru-paru di Rumah Sakit Bahteramas.
Ibu korban, Rani (37), mengungkapkan, kondisi Rudi kian memburuk setelah operasi, dan parahnya, pihak dokter dan rumah sakit tidak melakukan konfirmasi kepada pihak keluarga dengan penandatanganan persetujuan untuk melakukan operasi. Ditambah lagi, tindakan operasi tersebut tidak dilakukan di ruang operasi, melainkan di kamar pasien (ruang inap).
[artikel number=3 tag=”malpraktik,” ]
”Tidak ada pemberitahuan sebelumnya, tidak ada berkas yang harus ditandatangani sebagai persetujuan keluarga, operasi dilakukan bukan di ruang operasi, tetapi di ruang inap,” ujarnya Kamis (11/4/2019).
Sementara itu, setelah dikonfirmasi, pihak RS Bahteramas tidak banyak berkomentar terkait dugaan malapraktik tersebut, sebagaimana dikutip dari laman berita Petasultra.com.
”Saya belum bisa menjelaskan masalah itu, apakah itu memang benar tindakan malapraktik, sebab itu menyangkut medis, saya tidak punya kompetensi, saya bukan dokter,” jelas, Masyita, Humas RS Bahteramas.
Saat ini, peristiwa meninggalnya Rudi masih menjadi tanda tanya, meski telah dikebumikan. Sebab dokter yang mendiagnosa dan menangani perawatannya belum dapat ditemui untuk diminta penjelasan terkait tindakan medis yang dilakukan sebelum Rudi meninggal.
Reporter: Anca
Editor: Rani