Delapan Komoditas Unggulan Sultra telah Diekspor ke Berbagai Negara
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat terdapat delapan Komoditas unggulan asal Sultra mulai kakao hingga jambu mete. Delapan komoditas unggulan tersebut akan terus dikembangkan, tidak hanya tanaman perkebunan tetapi juga tanaman hortikultura.
Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Syaifudin mengatakan, beberapa komoditi tersebut juga telah diekspor ke luar negeri, seperti Belanda dan India.
“Pengembangan komoditi tanaman unggulan ini tentunya dilakukan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat terkhusus bagi para petani di Sultra,” ungkapnya di kantornya, Jumat (16/02/2024).
Syaifudin mengatakan berdasarkan data terakhir untuk produksi selama tahun 2022, kakao menempati posisi utama komoditas dengan produksi terbanyak di Sultra yakni sebanyak 104.649 ton.
Dengan jumlah luas area 227.029 hektare, sedangkan untuk jumlah petani kakao di Sultra sebanyak 144.632 orang.
Selanjutnya kelapa dalam sebanyak 40.208 ton, dengan luas area 59.224 hektare, dan 84,573 petani. Kemudian disusul jambu mete sebanyak 36.285 ton,dengan luas area 112.668 hektare dan sebanyak 88.675 petani.
“Ada juga cengkeh dengan produksi sebanyak 13.438 ton dengan luas area 34.481 hektare dan sebanyak 26.642 petani. Kelapa sawit sebanyak 7.962 ton dengan luas area 11.796 hektare dan sebanyak 8.387 petani,” terangnya.
Selanjutnya lada sebanyak 5.469 ton dengan luas area 16.458 hektare dan sebanyak 24.110 petani. Kelapa hybrida sebanyak 3.552 ton dengan luas area 3.140 hektare dan 9.229 petani.
“Terakhir yakni kopi robusta dengan produksi sebanyak 2.732 ton dengan luas area 9.160 hektare dan sebanyak 16.456 petani,” katanya.
Untuk pengembangannya sudah dikembangkan di beberapa daerah, diantaranya Kolaka, Koltim, Konawe dan Konsel. Sedangkan untuk jambu mete ada di Buton, Buteng, Busel dan Muna.
“Harapannya ke depan produksi tanaman unggulan perkebunan di Sultra ini bisa lebih meningkat lagi,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan