Muna Barat

Pemkab Mubar Usulkan Lima Titik Pembangunan BTS

Dengarkan

MUNA BARAT, DETIKSULRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) telah mengusulkan lima titik untuk rencana pembangunan Base Transceiver Station (BTS) pada wilayah yang dianggap belum tersentuh oleh sinyal (blank spot). Pengusulannya melalui proposal yang yang ditujukan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Direktur Informatika.

Hal ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap banyaknya keluhan masyarakat selama ini, terkait komunikasi analog seperti jaringan telepon maupun internet yang susah untuk diakses.

Pj Bupati Mubar, Dr Bahri mengaku telah bertemu Direktur Telekomunikasi, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Aju Widyasari, untuk menyerahkan proposal permohonan pembangunan tower atau menara BTS di Bumi Laworoku.

Tidak hanya itu, dalam pertemuan ini dalam rangka penyelesaian 12 titik blank spot dan lemah sinyal di Muna Barat demi meningkatkan akses  internet bagi masyarakat.

“Hal ini dilakukan karena sampai saat ini pelayanan akses internet belum memadai dan belum menjangkau seluruh wilayah Mubar,” ujar Bahri kepada Detiksultra.com melalui pesan whatsappnya, Selasa (18/7/2023).

Pihaknya menyebut lima titik yang diusulkan untuk pembangunan BTS yakni Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi, Desa Lombu Jaya, Kecamatan Sawerigadi, Desa Waulai, Kecamatan Barangka, Desa Lagadi, Kecamatan Lawa dan Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo Tengah.

Menurutnya, pengajuan permohonan pembangunan lima BTS berdasarkan kebutuhan daerah. Meski demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Kominfo.

“Kelima desa ini menjadi prioritas ” sebutnya.

Hal ini juga untuk mendukung program nasional, percepatan pembangunan program 3435 non 3T. Untuk itu, ia mengaku siap untuk melakukan sinergi pendanaan yakni pemda menyiapkan lahan atau langganan VSAT (Very Small Aperture Terminal) melalui anggaran pendapatan dan belanja (APBD).

Dirinya berharap dengan adanya pembangunan lima BTS baru di Mubar maka akses internet menjadi lancar

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Mubar, Al Rahman, yang juga hadir dalam kegiatan ini mengaku, pengajuan proposal Ke Kementerian Kominfo ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang selama ini mengeluhkan soal jaringan internet di daerah.

Dalam proposal itu, pihaknya memberikan laporan keadaan secara real tentang lokasi desa yang diajukan untuk pembangunan BTS tersebut.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Mubar ini merinci di wilayah Mubar memiliki 12 desa blank spot yakni Desa Tanjung Pinang, Desa Kasakamu Kecamatan Kusambi, Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi, Desa Lombu Jaya, Desa Ondoke Kecamatan Sawerigadi.

Selanjutnya, Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo Tengah, Desa Bungkolo, Desa Sawerigadi, Desa Lapolea, Desa Waulai Kecamatan Barangka, Desa Lailangga, Kecamatan Wadaga dan Kelurahan Lagadi, Kecamatan Lawa.

“Salah satu penyebabnya karena ada tiga BTS yang sudah dibangun di Mubar tetapi belum aktif, sehingga kita berupaya untuk mengaktifkannya dengan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait,” tandasnya.

Untuk diketahui, program 3435 non 3T adalah program pemerintah pusat untuk penuntasan desa blank spot 4G di 3435 desa/kelurahan di wilayah non 3T di Indonesia. Program ini merupakan salah satu fokus kegiatan Direktorat Telekomunikasi sebagai komitmen Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika. (bds)

 

Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button