KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pertandingan sepak bola yang mempertemukan Tim Empang FC melawan Tim PS Konut di Stadion Lakidende Kendari, berakhir ricuh, Minggu (25/8/2019).
Pemain Empank FC tiba-tiba berontak mengeroyok wasit pertandingan saat bunyi peluit babak kedua berakhir. Tim Empank FC tak terima kekalahan setelah dilibas PS Konut.
Akibat kericuhan, kepolisian yang berjaga, langsung turun tangan mengamankan situasi.
[artikel number=3 tag=”sepak bola,wasit”]
Salah seorang penonton, Nuryadin(27), menceritakan kronologis kericuhan pertandingan bola ini, dipicu dugaan wasit yang berat sebelah memimpin pertandingan yang menyebabkan Tim Empank FC menelan kekalahan 0-1 dari Tim PS Konut.
“Tadi pas peluit babak kedua berakhir, seorang pemain cadangan Empank FC protes mendatangi wasit pertandingan, tak lama saling cekcok datang pemain Empank FC lain berusaha menyerang wasit,” ungkapnya.
Sementara itu, pendukung Empang FC, Gafrul(29), menganggap wasit curang memimpin pertandingan, menganulir gol pemain Empank FC dan tidak menunjuk titik putih, saat pemain lawan melanggar dalam kotak penalti.
“Banyak sekali keputusan wasit berat sebelah, contohnya gol Empank FC malah dianulir, juga tadi ada pemain PS Konut melanggar di kotak penalti,” bebernya.
Suasana ricuh berakhir, saat wasit pertandingan diamankan petugas dalam mobil ambulans dan dibawa keluar lapangan.
Reporter: Gery
Editor: Dahlan
