KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Amukan si jago merah kembali terjadi. Kali ini menghanguskan enam unit bangunan di Kawasan THR, tepatnya di Jalan Laremba, Kelurahan Kadia, Kota Kendari pada Selasa pagi (13/11/2018). Enam bangunan tersebut diantaranya lima kos-kosan dan satu unit rumah.
Pemilik rumah bernama Nurbaeni, menyaksikan peristiwa tragis itu tepat di samping rumahnya. Pada saat kejadian, ibu rumah tangga ini tengah memasak, ditemani anaknya yang sedang menonton televisi.
“Saya sudah lihat api menyala dari samping rumah, saya kira tabung gas saya yang terbakar, lalu sempat lepas tabung, ternyata dari bangunan kos, lalu saya tarik anakku keluar,” ujar wanita 45 tahun ini.
Kobaran api dengan cepat menyambar bangunan rumahnya. Ia menduga, sumber api muncul dari kos-kosan tersebut, akibat hubungan pendek arus listrik. Karena, pada saaat kejadian, tidak satupun penghuni di dalam kos. Namun katanya hanya lampu yang tengah menyala.
BACA JUGA:
> Atraksi Budaya Kansoda’a Memukau Pengunjung Wakatobi Wave
> Pelantikan Sulkarnain Di Jadwal Januari 2019
> Tawuran, Belasan Pelajar Diamankan
> Pahlawan Nasional Asal Sultra Diabadikan Sebagai Nama Jalan
“Kalau dari tabung gas tidak mungkin, sebab saya juga sempat mengeluarkan tabung gas dan kompor dari dapur,” imbuh ibu lima anak ini, sambil menunjukkan benda tersebut.
Selain tabung gas, ia juga sempat menyelamatkan dokumen penting seperti ijazah dan berkas penting lainnya. Sementara barang elektronik, seperti televisi, handphone, serta barang yang lain ludes dilalap api.
“Saya hanya bisa pasrah, semoga anak saya yang kerja sebagai security di BPD Konkep bisa pulang dan menemui kami,” pungkas warga asal Koltim ini.
Empat unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api. Sekitar setengah jam, api baru bisa dipadamkan. Namun bangunan sudah rata dengan tanah.
Nurbaeni pun duduk di atas tanah sambil memeluk berkas penting yang sempat diselamatkan. Ia terlihat pasrah, air mata dipipinya terus mengalir sembari menyaksikan rumahnya yang sudah hangus.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann
