Metro Kendari

Atraksi Budaya Kansoda’a Memukau Pengunjung Wakatobi Wave

Dengarkan

WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Pelaksanaan Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi Wave), tahun 2018 yang di helat di lapangan merdeka kabupaten Wakatobi, memukau pengunjung dengan atraksi budaya kansoda’a.

Iven tahunan ini, menampilkan Karnaval Kostum Pesisir yang di Ikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menghadirikan berbagai atraksi budaya khas Wakatobi diantanya atrasi Tambuku Liya, tradisi kansoda’a. Tradisi ini menghadirkan 1000 orang penari kolosal perpaduan tarian dari ke empat pulau yang ada di Wakatobi memukau pengunjung.

Bupati Wakatobi Arhawi dalam sambutanya mengatakan, kemeriahan pelaksanaan Wakatobi Wave merupakan gambaran dan bukti tingginya semangat, komitmen dan dukungan positif dari seluruh masyarakat Wakatobi untuk ikut mengambil bagian dalam upaya pembangunan kepariwisataan Kabupaten Wakatobi.

BACA JUGA:
>   Bawaslu Kota Kendari Patroli APK Setiap Hari Kamis
>   Tingkatkan Mutu Pembelajaran, UHO Genjot Dosen Buat Buku Ajar
>   Lantik Pengurus Karang Taruna Sultra, Ini Pesan Ali Mazi
>   Sulkarnain Jadwalkan Besuk ADP di Lapas

“Suatu hal yang menjadi kebanggaan bagi kita semua bahwa meskipun masih relatif sangat muda usia penyelenggaraannya, Wakatobi wave ini tetapi telah mampu mendapat posisi yang sangat strategis secara nasional yaitu sejak tahun 2017 yang lalu ditetapkan oleh Kementerian pariwisata Republik Indonesia untuk menjadi salah satu dari 100 pada event nasional,” ungkap Arhawi.

Lanjutnya, posisi Wakatobi sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas nasional (10 Bali baru ) dengan keindahan dan kekayaan alam bawah lautnya tidak diragukan, menjadi salah satu destinasi wisata yang berkelas dunia.

“Hari ini sekaligus, memberikan gambaran bahwa Wakatobi memiliki potensi yang tumbuh beragam, tidak saja alam dan bawah lautnya, tetapi juga Wakatobi kaya dengan ragam budaya daerah, lengkap warna warni pesona wisata dan menjadi penguat keunggulan budaya dan daya saing pariwisata di daerah,” ujarnya.

Menurutnya, kesungguhan masyarakat Wakatobi saat ini dalam melestarikan atrasi budaya, merupakan bentuk komunikasi sosial dan diplomasi budaya bahwa, Wakatobi benar-benar pantas dan layak menyandang predikat sebagai salah satu dari ikon penting pariwisata Indonesia.

” Tidak berlebihan bila kita mengatakan bahwa, masyarakat pada saat ini benar-benar telah siap transformasi menjadi masyarakat pariwisata,” ungkapnya.

Reporter: Ema
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button