Kepemimpinannya Dikritik Ridwan, Ini Jawaban Jitu Rusman Emba
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Baru-baru ini Bupati Muna, LM Rusman Emba, mendapat kritikan dari anggota DPR RI, Ridwan Bae, soal kepemimpinannya yang telah berjalan selama 2 tahun. Kinerjanya selama ini dipertanyakan oleh Ridwan, dan Rusman diminta untuk belajar politik lagi.
Menjawab itu, Rusman mengatakan, jika berbicara soal politik, Ridwan Bae sebagai Ketua DPD Partai Golkar dan dirinya sebagai kader PDIP, tentu saja memiliki pandangan yang berbeda.
“Kalau berbicara soal politik, saya kira beliau (Ridwan) sebagai ketua DPD Partai Golkar ya seperti itu. Saya sebagai kader PDIP, tentu punya pandangan yang berbeda. Masing-masing kita memilliki visi yang berbeda mengenai bagaimana cara berkomunikasi dan menarik hati konstituen. Jadi biar waktulah yang menjawab siapa yang terbaik di antara kita. Dia dipilih sebagai anggota DPR RI, bertanggungjawab kepada masyarakat. Saya juga bertanggungjawab atas kepemimpinan saya,” kata Rusman kepada Detiksultra.
Rusman Emba kemudian menantang untuk berbagi fakta dan data. Rusman mengatakan, satu tahun penganggaran terlalu dini untuk mengukur seberapa berhasil sebuah visi misi itu terwujud.
“Terlalu dini untuk mengukur kinerja saya. Tapi tentu kita semaksimal mungkin terus melakukan pembenahan-pembenahan. Seperti pada tata kelola pemerintahan, kemudian dari segi pembangunan infrastruktur kita sudah membuka akses dalam meningkatkan produktifitas. Kita juga kembangkan yang namanya pariwisata, sarana dan prasarana kita benahi termasuk transportasi untuk membuka keterisolasian di Muna dengan masuknya Wings dan pesawat Garuda. Begitu juga akses laut dengan masuknya Jetliner,” bebernya.
Dikatakannya, melalui dana desa, Pemda Muna telah berusaha meningkatkan produktifitas masyarakat, sehingga ekonomi rakyat semakin tumbuh dan berkembang. Tambahnya, dari segi peningkatan iman dan taqwa, di beberapa kecamatan sudah dibentuk kampung Quran, hampir setiap malam Jumat rutin diadakan yasinan bersama.
“Dari aspek olahraga, baru saja dilaksanakan Bupati Cup. Begitu juga dari aspek budaya seperti silat, pacuan kuda, dan sejarah Muna, mulai dilestarikan dan diperkenalkan pada dunia,” imbuhnya.
Mantan Ketua DPRD Sultra ini mengakui, hampir semua aspek sudah mendapat sentuhan darinya.
“Saya kira hampir semua aspek kita benahi. Jadi kalau dikatakan kinerja kita kurang bagus, saya kira waktulah yang akan menjawabnya,” terangnya.
Lanjutnya, seorang pemimpin harus membuat visi misinya berbanding lurus dengan anggaran yang tersedia. Agar itu terwujud, seorang pemimpin harus berinovasi mencari sumber pendanaan lain.
“Tentu kita berharap juga dari provinsi maupun dari pusat. Memang perjuangan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi kita sudah berusaha semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Rani