KENDARI, DETIKSULTRA.COM – The HaluOleo Institut (THI) mengumumkan Dua mantan calon Gubernur Sulawesi Tenggara bertengger paling atas, merajai elektabiltas 13 caleg lainnya berdasarkan hasil survey elektabilitas 15 besar calon legislatif (Caleg) DPR RI.
Dua mantan calon gubernur itu adalah Ir. Hugua caleg PDIP dan Rusda Mahmud caleg asal partai Demokrat.
Ir Hugua dari hasil survey, memperoleh angka persentase elektabilitas 14,2 persen, disusul Rusda Mahmud dengan 10,5 persen.
Sedangkan LM Syafei Kahar, mantan calon wakil gubernur pendamping Rusda Mahmud dipilgub, bertengger urutan 11 dengan angka persentase hanya 1,1 persen dibawah Nirna Lachmudin, Haerul Saleh, dan Tina Nur Alam.
[artikel number=3 tag=”cagub,caleg,” ]
Direktur THI, Naslim Sarlinto Alim, menyatakan tingginya persentase mantan calon gubernur Sultra itu, karena masih memiliki basis pendukung yang kuat didaerah yang notabene adalah pendukung riil saat pencalonan dipilgub lalu.
Jadi loyalitas pendukung dua kandidat caleg DPR RI itu, kata Naslim masih terus eksis bahkanmenjadi kekuatan pundi – pundi suara riil mereka pada pilcaleg 2019.
“ Yah, elektabilitas mereka kuat, didukung kekuatan basis utamanya pendukung saat pencalonan di pilgub lalu,” ungkap Naslim dalam konfrensi pers elektabilitas peserta pemilu 2019 disalah satu hotel, di Kendari, Minggu (10/3/2019).
Kalah dipertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) gubernur Sultra 2018 lalu, tiga politisi senior yang merupakan mantan bupati dua periode di wilayahnya mereka, maju bertarung memperebutkan kursi caleg DPR RI.
Ir Hugua, Rusda Mahmud, dan LM Syafei Kahar, maju pilcaleg masing-masing dengan kendaraan politik yang berbeda. Ir Hugua maju melalui PDIP, Rusda Mahmud melalui jalur Demokrat, dan LM Syafei Kahar dengan kendaraan politik PPP.
Reporter : Dahlan
Editor : Sumarlin
