KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Salah satu teknologi keren pada Wuling Almaz RS yang belum lama ini diluncurkan oleh Wuling Motors Indonesia, adalah Advanced Driver Assistance System (ADAS).
ADAS hadir untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan selama berkendara bersama Almaz RS yang terbagi dalam empat kategori, yaitu adaptive cruise, lane recognition, safe distance & braking assistance, dan automatic light.
Pada kategori pertama, ADAS dilengkapi dengan adaptive cruise control. Fitur ini mampu membuat mobil menjadi semi otonom lewat cruise control yang mampu menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depannya.
Selain itu, ada juga Bend Cruise Assistance (BCA). Fitur ini mampu mengurangi kecepatan otomatis ketika kendaraan memasuki tikungan.
Ketika pengendara melibas tikungan dengan kecepatan cukup kencang, fitur ini akan aktif. Secara otomatis BCA bakal aktif mulai dari kecepatan 0 km/jam hingga 150 km/jam.
Lalu ada Traffic Jam Assistance (TJA) dan Intelligence Cruise Assistance (ICA). Kedua fitur ini mampu menjaga jarak aman dengan mobil di depannya. Fitur ini bakal bekerja secara otomatis sejak 60 km/jam sampai 150 km/jam.
Kategori kedua, lane recognition. Ada dua fitur dalam kategori lane recognition. Pertama adalah Lane Departure Warning (LDW) dan Lane Keeping Assist (LKA). Fitur tersebut mampu memberikan peringatan kalau mobil keluar lajur tanpa disadari pengemudinya.
Secara otomatis fitur tersebut bakal mengoreksi kemudi untuk kembali ke jalur. Untuk LDW bakal aktif mulai dari kecepatan 60 km/jam sampai 180 km/jam. Sedangkan LKA bakal aktif mulai dari 10 km/jam sampai 180 km/jam.
Kategori ketiga, safe distance & braking assist. Pada kategori ini terdapat lima fitur, yaitu safe distance warning, forward collision warning, automatic emergency braking, intelligent hydraulic braking assistance, automatic light dan collision mitigation system.
Sedangkan kategori terakhir automatic light, diakomodasi melalui Intelligent Head Beam Assistance (IHMA).
Dikutip dari CNN Indonesia, Product Planning SGMW Motor Indonesia (Wuling Indonesia) Danang Wiratmoko menjelaskan fitur level 2 mobil otonom ini juga punya kelemahan yang mesti dipahami penggunanya.
Menurut Danang, sistem ADAS dilengkapi dua perangkat keras yaitu kamera dan radar. Efektivitas kerja kedua perangkat ini dapat dipengaruhi cahaya dan cuaca.
Perangkat sensor kamera pada fitur ADAS juga disebut mungkin terpengaruh bila kondisi sekitar mobil sedang mengalami cuaca cukup ekstrem. Ia memberi contoh cuaca ekstrem seperti saat jalanan berkabut pekat hingga hujan lebat.
“Contoh saat kabut, hujan deras, dan permukaan jalan jadi refleksi terhadap cahaya maka akan ganggu kinerja sensor kamera,” ucapnya.
Selain itu, spesifikasi Mesin Wuling Almaz RS, Mesin yang bersemayam di balik kap Wuling Almaz RS masih sama dengan Almaz yang terdahulu.
Kapasitasnya 1.451 cc, 4 silinder, DOHC, turbo. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga 140 hp @5.200 rpm dengan torsi 250 Nm @1.600-3.600 rpm.
Tenaga mesin kemudian disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Sementara Perihal fitur modern lainnya, Almaz RS diakomodasi oleh panoramic sunroof, start-stop button, 360 Camera, Electric Parking Brake (EPB) dan Auto Vehicle Holding (AVH), Traction Control System (TCS), Hill Hold Control (HHC) Anti-lock Braking System (ABS),
Kemudian, Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Electronic Stability Control (ESC), Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Immobilizer, Front & Side Airbag hingga Emergency Stop Signal (ESS). (bds*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki